FaktualNews.co

Warga Sebut Aksi Heboh Pria di Probolinggo, Berlatarbelakang Asmara

Peristiwa     Dibaca : 1180 kali Penulis:
Warga Sebut Aksi Heboh Pria di Probolinggo, Berlatarbelakang Asmara
FaktualNews.co/Mojo
Warga berkerumun di depan rumah Nur, di Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Aksi penyekapan yang terjadi di Jalan Cokroaminoto Gang Sukun RT 1 RW 8 Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019) malam, belum diketahui pasti penyebabnya.

Polresta melalui Kapolsek Kompol Firman, membantah kabar penyekapan dilatarbelakangi api cemburu. Ia juga membantah, kalau Husni menyekap majikannya, tetapi berusaha bunuh diri setelah ditegur majikannya. Sedang informasi yang beredar, kalau aksi tersebut dilatarbelakangi asmara, sehingga majikannya bernama Nur, disekap.

Informasi yang tidak jelas itu, diperkuat penyataan Ketua RW setempat, Bambang Santosa. Meski tidak mengetahui secara pasti, pria yang berada di lokasi kejadian itu menyebut, kalau aksi Husni dilatarbelakangi api cemburu. Saat hari raya Idul Adha, Husni melihat Nur majikannya, bergurau dengan teman mengajar majikannya.

Nur yang diketahui mengajar pendidikan agama di SDN Kanigaran 3 tersebut, saat hari raya kurban, kedatangan seorang lelaki, teman mengajar korban. Bambang mengaku tidak tahu, mengapa api cemburunya dilampiaskan beberapa hari setelah hari raya.

“Katanya sih, bu Nur sama temannya hanya bergurau. Lha kok Husni cemburu. Biasa kan sesama teman bercanda,” tandasnya.

Saat ditanya siapa yang mengetahui kalau korban disekap dan diancam dengan senjata tajam, Bambang mengatakan, saat terjadi keributan, korban sempat merekam Husni membawa pisau melalui video call.

Dan video call tersebut tertuju pada rekan Nur yang datang saat hari raya Idul Adha tersebut. Begitu melihat video call-nya ada keributan, temannya bu Nur itu memberitahukan ke lainnya.

“Nah, dari situ kemudian informasi menyebar. Ternyata benar, Bu Nur ribut dengan pembantunya,” tambahnya.

Tak hanya warga yang datang, lanjut Bambang, petugas Polresta juga merapat ke lokasi kejadian.

Saat hendak dikonfirmasi setelah Husni dibawa ke Mapolresta, korban Nur enggan diwawancara. Salah satu keluarganya meminnta maaf, kalau Nur masih belum bersedia ditanya terkait kejadian yang dialami.

“Maaf ya bapak-bapak wartawan. Ibu Nur masih shok tidak bersedia diwawancarai. Besok ya,” ujar seorang pria yang diduga masih keluarga korban.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas