SIDOARJO, FaktualNews.co-Selama menjadi Ketua DPRD Sidoarjo periode 2014-2019, Sullamul Hadi Nurmawan atau akrab disapa Gus Wawan dikenal dekat dengan berbagai komunitas dan berbagai lapisan elemen masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.
Komunikasi itu tetap terjalin meski politisi asal Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono itu kini sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Sidoarjo.
Jabatan Sullamul Hadi Nurmawan sebagai Ketua DPRD Sidoarjo periode 2014-2019 berkahir pada 21 Agustus kemarin. Meski sudah tidak menjabat sebagai pimpinan, politisi PKB itu tetap dicintai konstituennya.
Itu terbukti, untuk ketiga kalinya suami Fitrianti Ismet menjadi kembali menjadi anggota DPRD Sidoarjo periode 2019-2024. Dia ikut dilantik beserta anggota DPRD Sidoarjo periode 2019-20124 dua hari lalu.
Meski tak lagi menjabat ketua, bapak lima anak itu tetap setia turun menyapa masyarakat, walaupun hanya sekadar jagongan.
Begitupun komunikasinya dengan berbagai komunitas di Kota Delta. Politisi muda alumnus Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang ini tak segan berbagi pengalaman selama menjabat pimpinan dewan.
“Salah satu kesan selama lima tahun menjadi wakil rakyat ini adalah Post Power Syndrome,” ucap itu ketika ngobrol santai di salah satu Cafe di Kota Delta dengan komunitas pegiat sosial media (Sosmed), Kamis (22/8/2019) malam.
Gus Wawan menjelaskan, post power syndrome merupakan suatu kondisi kejiwaan yang dialami orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan yang diikuti dengan menurunnya harga diri.
Ia pun mengaku bersyukur bahwa kondisi tersebut bisa dikendalikan. Bahkan, beberapa bulan sebelum masa jabatan habis, alumni UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta itu sudah membiasakan diri melepas fasilitas yang melekat selama menjadi pimpinan dewan.
“Alhamdulillah saya bisa melewati fase itu. Alhamdulillah lagi, selama saya menjabat sebagai ketua DPRD Sidoarjo mempunyai exit point yang positif. Semoga barokah buat semuanya,” ucapnya.
Meski kursi pimpinan sudah tidak lagi dijabat, Gus Wawan mengaku bersyukur, terus berjuang dan berkarya mengabdi kepada rakyat.
Bahkan, ia pun berpesan kepada pegiat medsos untuk tetap berkarya dan berjuang dengan gaya dan caranya masing-masing.
“Jangan berhenti sampai di sini. Terus berjuang meski rintangan cukup berat,” pintanya.
Kesempatan ‘curhat’ juga diberikan kepada istri Mas Wawan, Fitrianti Ismet. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan kesan-kesan pribadinya.
Utamanya, terkait suami tercintanya selama menjabat sebagai Ketua DPRD Sidoarjo.
“Ada manis, asam, dan pahit. Nanonano deh. Pokoknya, saya selalu siap mendukung apa saja yang dilakukan Mas Wawan,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, selama ini bangga bisa menjadi orang yang selalu mendampingi Gus Wawan.
“Terima kasih, selama ini sudah memberikan yang terbaik. Semoga terus bisa menjadi yang terbaik,” tambahnya.