‘Mahasiswa Baper No, Produktif Yes’, Buku Baru Karya Mahasiswa IAIN Madura
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Menjadi mahasiswa tidak bolek mandek. Kreatifitas dan inovasi baik di ranah kognitif maupun afektif harus terus diasah dan didinamisir.
Mahasiswa tidak boleh kering. Harus terus memerus memiliki daya dorong yang kuat untuk melakukan perubahan-perubahan di masyarakat.
Barang kali itu gagasan besar yang hendak diangkat oleh Muallifah dalam bukunya ‘Mahasiswa Baper No! Produktif Yes’.
“Alhamdulillah, setelah melewati proses yang cukup panjang, saya bisa memberikan hadiah berupa buku hasil dari tangan saya untuk kampus IAIN Madura,” kata mahasiswa MPI IAIN Madura, Sabtu, (31/08/2019).
Mahasiswa kelahiran Sampang itu mengatakan, buku dengan 75 lembar halaman dan ISBN : 978-623-7474-03-6 itu berisi tentang fungsi dan tugas mahasiswa selama perjalanan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Dalam buku itu dijelaskan, menjadi mahasiswa bukan sekedar untuk mencari sensasi dan berkelana dengan romantisme. Tetapi, mahasiswa dituntut untuk mampu dan produktif dalam setiap bidang kehidupan.
“Mahasiswa itu tidak hanya perbanyak pertemanan, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata. Terutama terhadap dirinya sendiri dan masyarakat luas,” kata perempuan yang tergabung di organisasi PMII IAIN Madura itu.
Lebih lanjut, Mahasiswa semester tujuh itu menambahkan, menjadi mahasiswa itu di boleh diatur, apalagi sampai diperbudak oleh senior atau mahasiswa lainnya. Terutama bagi mahasiswa perempuan. Baginya, menjadi mahasiswa itu harus mampu mandiri dan tak boleh lengah dengan isi kampus yang begitu serba mewah dan fasilitas yang memadai.
“Apalagi menjadi mahasiswa perempuan, jangan kemudian hanya dijadikan pelengkap dan tidak mempunyai peran. Mahasiswa itu harus berani,” ujar perempuan kelahiran 1999 tersebut.
Sementara itu, Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim memberikan apresiasi dan dukungan terhadap mahasiswa yang mampu berkarya. Dengan hadirnya buku baru yang ditulis oleh Muallifah, Kosim berharap akan memperbanyak mahasiswa lainnya untuk menciptakan karya dan terlebih mampu diterbitkan dalam bentuk buku.
“Semoga bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan melakukan hal-hal yang produktif,” tutup mantan aktivis PMII itu.