Begini Prosesi Jamasan Pusaka Milik Bung Karno di Situs Dalem Pojok Kediri
KEDIRI, FaktualNews.co – Bertepatan dengan 10 Muharram 1441 Hijriah, dua bilah pusaka tradisional berupa keris dan mata tombak milik Presiden I, Ir Soekarno (Bung Karno) dijamasi, Selasa (10/9/2019).
Penjamasan tersebut dilakukan di depan Situs Dalem Pojok, rumah milik RM Soemosewojo, ayah angkat semasa kecil Bapak Proklamator, di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Prosesi penjamasan cukup menarik animo masyarakat. Terbukti mulai dari masyarakat biasa, akademisi dan beberapa kalangan berbondong-bondong menyaksikan prosesi pembersihan keris tersebut.
Andri salah satu pemimpin ritual penjamasan menjelaskan, prosesi pencucian benda pusaka tersebut telah dilakukan sejak puluhan tahun silam oleh keluarga besar Dalem Pojok, namun dahulu prosesi tersebut tidak di pertontonkan seperti sekarang.
“Ya baru kali ini dibuka untuk umum, tujuannya agar masyarakat tahu, prosesi adat pencucian serta agar tahu jenis pusaka peninggalan leluhur,” jelasnya.
Andri juga menjelaskan, dari sisi sejarah dua bilah pusaka tersebut diperkirakan buatan Empu Supo Mandrangi yang hidup di abad 15 tepatnya pada zaman kerajaan Brawijaya. Untuk jenis keris yang dipunyai Bungkarno yakni jenis Keris Sengkela.
“Tombak dan keris ini menurut pakem perkerisan adalah keris kyai sengkela. Dan keris ini memang harus dimiliki oleh raja di zaman dahulu. Kalau zaman dahulu Empu Supo membuat ini memang untuk dipegang raja Brawijaya guna menumpas pemberontakan,” Katanya.
Andri juga mengatakan, Bung Karno mendapatkan keris tersebut dari seorang kepala desa di daerah Jawa Tengah pada 1947.
“Kenapa kok diberikan keris ini, karena memang pada saat itu si kepala desa tahu kalau Bung Karno memanglah pemimpin negeri ini yang pantas menerima keris dan tombak tersebut,” Pungkasnya.
Selain pusaka milik Bung Karno, pengurus situs dalem pojok juga membuka penjamasan secara umum.
“Hari ini ada total 33 pusaka yang dicucikan di sini. kesemuanya itu milik masyarakat yang ingin pusakanya dicucikan disini.” ucapnya.
M Rosyid Shobikhi salah satu pengunjung yang datang dalam acara tersebut mengaku tertarik dengan jamasan karena dalam kegiatan tersebut banyak dibalut prosesi adat Jawa yang kental akan filosofi.
”Melihat prosesi Jamasan ini menambah catatan saya tentang budaya Jawa yang memang sangat unik dan menarik untuk dimengerti. Ada banyak symbol di sini yang perlu saya pahami, karena memang menarik untuk dipahami,” Tuturnya.
Laki-laki asal Lampung tersebut menuturkan, selain ingin mengetahui adat budaya yang ada di Situs Dalem Pojok, ia juga ingin mengetahui bentuk sebenarnya dari pusaka Bung Karno.
“Dan yang tak kalah penting, penasaran saya untuk tahu pusaka yang dimiliki oleh Bung Karno kini terobati. Saya bukan asli orang Jawa jadi mumpung saya di sini saya ingin mengetahuinya secara langsung,” Pungkasnya.
Untuk diketahui, selain proses penjamasan, pengurus situs Dalem Pojok juga menggelar slametan, dan kirab pusaka seluruh rangkaian acara tersebut akan berlangsung hingga nanti tengah malam.