PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Setelah menunggu kurang lebih 2 tahun, akhirnya rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo, dimulai. Hanya saja, tidak seluruhnya, tetapi hanya bagian selatan yang dibangun tahun ini. Sisanya, tahun depan, mengingat rehabilitasi pasar baru, multiyears.
Dimulainya pembangunan pasar baru, diungkap kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) setempat, Amin Fredy, Senin (9/9/2019) pagi. Menurutnya, pembangunan rehabilitasi pasar dimulai 4 September lalu. Dan kala itu, masih dalam tahap pembersihan lokasi yang akan dibangun.
Meski pembangunannya sudah dimulai, namun tahun depan belum bisa ditempati. Pasalnya, pembangunannya belum selesai tahun ini. Menurutnya, rehabilitasi pasar hanya sampai pada pembangunan tiang pancang dan lantai. Baik lantai bawah, atas dan atap serta sebagian dinding.
“Ya, waktunya tidak nutut. Makanya dilanjutkan tahun depan. Kan proyek multiyears,” ujarnya.
Disebutkan, pembangunan pasar baru saat ini masih berupa los, sedang finishingnya akan digarap tahun depan. Yakni berupa sekat dinding, pintu rolling door bedak serta pekerjaan lantai. Disebutkan, proyek awal dimulai dari sisi selatan, yakni selatan Hotel Siaman, nyambung ke bagian tengah pasar.
“Saat ini masih pembersihan puing. Sampean lihat saja ke sana,” pintanya.
Saat ditanya mengapa dana proyek yang awalnya Rp 18 miliar dikurangi menjadi Rp 11 miliar. Amin menjawab, menyesuaikan dengan waktu, karena waktu 4 bulan tidak cukup untuk menyelesaikan pembangunan yang dananya sebanyak itu.
“Menyesuaikan dengan waktu. 3 bulan tidak cukup. Ya harus dikurangi,” jawabnya.
Menurutnya, waktu 4 bulan cukup untuk membangun fisik dengan dana sekitar Rp 11 miliar. Hanya saja, Amin tidak merinci dana sebesar itu untuk pembangunan fisik apa saja. Ia hanya menjelaskan, karena terbentur dengan waktu, proyek yang awalnya didanai Rp 18 miliar dihitung kembali.
“Akhirnya kita setujui Rp 11 miliar. Nilai bangunan yang akan diselesaikan tahap pertama, ya sebesar itu. Kami yakin, akhir Desember selesai,” terangnya.
Pantauan di lapangan, lokasi proyek sudah bersih den rata dengan tanah. Sisa-sisa puing sudah dibersihkan dengan alat berat. Saat ini sejumlah pekerja tengah memasang pagar seng di sisi timur pasar. Saat ditanya, kapan pembangunan pondasi akan dimulai, mereka mengatakan, tidak tahu.
“Saya hanya tukang pak. Jadsi tidak tahu kapan pondasinya dibuka. Kita nunggu perintah,” ujar salah satu dari mereka.
Berdasarkan data di papan proyek, pembangunan rehabilitasi pasar baru tahap pertama akan memakan waktu 105 hari. Di papan itu tidak tercantum tanggal selesai proyek, hanya proyek dimulai tanggal 2 September sesuai dengan kontrak kerja. Biayanya sekitar Rp 10,5 miliar dan
dikerjakan oleh PT Trisna Karya. Amin. Konsultan Perencana CV Vertical sedang konsultan pengawas PT Asta Kencana.