FaktualNews.co

Investasi Bodong di Lumajang, PT Qnet Buka Lowongan Kerja untuk Presentasi Money Games

Kriminal     Dibaca : 2827 kali Penulis:
Investasi Bodong di Lumajang, PT Qnet Buka Lowongan Kerja untuk Presentasi Money Games
FaktualNews.co/muji lestari
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, saat menggelar rilis kasus bisnis perdagangan uang sistem piramida PT Qnet.

LUMAJANG, FaktualNews.co-Korban bisnis perdagangan uang sistem piramida yang diduga dijalankan jaringan PT Qnet terus bermunculan.

Selain melapor kepada polisi, banyak korban investasi yang diduga abal-abal ini juga menceritakan pengalaman pahit mereka di media sosial, Minggu (15/9/2019).

Salah satunya diungkap pemilik akun bernama Anonim di Facebook. Di unggahannya, Anonim mengaku pernah secara tidak sengaja bergabung di Bisnis MLM (multi level marketing) itu.

Sebab, untuk menarik perhatian anggota baru, tak jarang pihak yang menjalankan bisnis perdagangan uang ini berdalih membuka lowongan pekerjaan (loker).

Namun setelah dia dan para pelamar lain masuk, mereka justru disuguhkan dengan presentasi PT QNet. Bisnis perdagangan uang ini juga disebut menyasar kalangan menengah ke bawah.

Mereka diiming-imingi dan didoktrin dengan kata-kata menjadi kaya serta sukses secara instan.

“Masyarakat datang dengan sendirinya ke presentasi tersebut. Namun setelah para pencari pekerjaan datang, ternyata mereka disuguhi presentasi dari perusahaan Q-NET,” ungkapnya.

Lebih parahnya lagi, kata akun tersebuut, para leader ini menyarankan calon korban meminjam uang di bank atau menjual tanah dan kebun serta menggadai kendaraan bermotor.

“Karena biaya untuk bergabung di bisnis ini yang tergolong mahal yaitu 8 juta rupiah, ada yang ambil tiga slot dengan total senilai Rp 24 juta,” tambahnya

Lebih lanjut, pemilik akun facebook Anomim juga membeber ada dua oknum anggota polisi di wilayah Kalimantan Barat yang diduga terlibat dalam bisnis perdagangan uang piramida ini.

Oknum polisi tersebut berpangkat brigadir yang bertugas di Polres Sintang.

“Saya berharap ada perlindungan dari pihak berwajib untuk korban yang melapor, sebab ada beberapa korban di wilayah kami yang melapor namun justru mendapat intimdasi dari seseorang,” tandasnya.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, mengatakan, pihaknya masih terus mencari bukti terkait penipuan perusahaan tersebut.

Dia juga berharap agar para korban segera melaporkan kasusnya ke kepolisian terdekat untuk memberikan bukti-bukti terkait, sehingga kasus bisa segera diungkap.

“Sudah banyak komentar di sosial media yang menceritakan pengalaman pahitnya tentang bisnis di PT Q-NET. Namun demikian saya masih terus mencari bukti terkait lain, untuk mengungkap bisnis perdagangan dengan sistem piramida itu,” pungkas Arsal.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah