Dapat WTN, Ini Lima Inovasi yang Dilakukan Pemkab Lamongan
LAMONGAN, FaktualNews.co – Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada provinsi dan kota/kabupaten yang mampu menata transportasi dan fasilitas publik dengan baik.
Bagaimana cara mendapatkan yang proses seleksinya melibatkan lintas Kementerian Perhubungan, juga ada dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera), Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), akademisi, dan pakar transportasi ini.
Pemkab Lamongan yang berstatus kota kecil, memiliki lima inovasi untuk mendapatkan apresiasi Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementarian Perhubungan. Salah satunya adalah masih memberi prioritas penataan fasilitas publik transportasi.
Atas prestasi itu pula, Bupati Lamongan Fadeli mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Jawa Timur, di Lapangan Plaza Politeknik Pelayaran Surabaya, Selasa (17/9/2019).
“Peningkatan pelayanan publik di bidang transportasi itu penting. Sebagai bagian pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Semoga apresiasi ini menjadi motivasi kita semua untuk berbuat lebih baik lagi bagi masyarakat Lamongan,” ujar Bupati Fadeli.
Salah satu inovasinya dengan membangun fasilitas trotoar yang ramah difabel. Fasilitas guiding block untuk pejalan kaki difabel ini dibangun di sepanjang trotoar yang mengelilingi alun-alun Lamongan.
“Jika Anda melintas atau jogging di trotoar alun-alun Lamongan, disana ada ubin berwarna kuning dengan kontur yang lebih menonjol. Ini semacam garis pandu untuk memudahkan penyandang disabilitas,” ujar Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan.
Masyarakat Lamongan juga mendapat kemewahan kawasan bebas kendaraan bermotor yang dilaksankan setiap Minggu pagi saat Minggu Ceria (Mince).
Pembinaan kedisiplinan juga secara rutin diberikan kepada pelajar dengan mengajak Duta Pelajar Tertib Lalu Lintas. Dinas Perhubungan Lamongan, lanjut Agus, juga memiliki Program Zona Aman Selamat Sekolah.
“Untuk menjamin akurasi, Dinas Perhubungan telah memiliki unit pelaksana teknis pengujian kendaraan bermotor yang sudah berbasis IT,” katanya menambahkan.