TRENGGALEK,FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana mendirikan museum. Ini mengingat masih banyaknya peninggalan benda bernilai sejarah yang tercecer dan belum terkumpulkan.
Rencananya Pemkab Trenggalek, akan membangun tempat penyimpanan benda bersejarah di wilayah Kecamatan Panggul. Sebab lokasi tersebut dianggap sangat strategis.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto.
“Konstruksi pembangunan museum ini rencananya bakal dimulai tahun mendatang. Dan saat ini masih dilakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS),” ungkapnya, Jumat (4/10/2019).
Disampaikan Sunyoto, alasan penempatan museum di wilayah Kecamatan Panggul, selain strategis juga memiliki 17 desa. Serta dianggap menyimpan banyak cagar budaya dan benda bersejarah.
“Kami meyakini banyak benda bersejarah yang belum ditemukan di wilayah Panggul. Dengan adanya museum, harapannya nanti bisa terkumpul dan terpelihara sehingga tidak rusak,” terangnya.
Lebih lanjut Sunyoto mengatakan, rencana pembangunan museum itu, berdasarkan musyawarah rencana pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) 2020.
“Hasilnya Musrenbangcam tahun 2020 rencana akan dibangun museum di Panggul. Dan direncanakan bakal dibangun di sekitar Kawedanan yang dianggap memiliki skala cukup besar,” jelasnya.
Ditambahkan Sunyoto dengan adanya museum di Panggul, seluruh benda bersejarah di Trenggalek akan terkumpulkan.
Meskipun terletak jauh dari pusat pemerintahan, museum tersebut diperkirakan cukup menampung seluruh benda cagar budaya di Trenggalek.
Menurutnya, saat ini pihaknya akan segera melakukan studi kelayakan pembangunan museum tersebut. Rencananya pembangunan konstruksi museum baka dilakukan pada 2020 mendatang.
“Sehingga bangunan museum ini akan dapat segera difungsikan. Kami ambilkan dari P-APBD untuk FS, harapannya 2020 sudah mulai dibangun,” pungkasnya.