PASURUAN, FaktualNews.co-Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Arjuno-Welirang, baik di kawasan Tahura R Soerjo maupun Perhutani sejak beberapa minggu terakhir dipastikan sudah padam.
Namun pengelola kawasan tetap berpatroli mengantisipasi munculnya titik api, yang bisa saja terjadi munculnya api seiring musim kemarau panjang ini.
Ketua Yayasan Denas Prigen, Joko Cahyono, prihatin dengan kerapnya kebakaran terjadi di Arjuna-Welirang secara langsung berdampak pada warga di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
“Kami menilai kebakaran ini kurang adanya antisipasi yang terkoordinasi antar pihak terkait,” papar dia, saat dihubungi, Minggu (6/10/2019).
Joko yang juga Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan ini, menyesalkan kurang tanggapnya para petugas di lapangan.
“Kami prihatin atas kebakaran yang terjadi sejak beberapa minggu di kawasan lereng gunung arjuna-welirang ini. Sehingga dengan kebakaran yang terjadi menyebabkan kerusakan hutan maupun lahan di pendakian,” urainya.
Joko merupakan warga lereng Arjuna-Welirang ini bersama aktivis lingkungan juga ikut menjaga kelestarian di kawasan Prigen sejak puluhan tahun.
“Kami sebagai warga Prigen merasa terpanggil untuk ikut lakukan restorasi dan reboisasi selama 15 tahun di lereng arjuna-welirang. Tapi sia-sia, karena tanamannya terbakar,” kata Joko.
Bahkan kata dia, hasil yang didapatkan hutan banyak yang rusak yang dugaan kuat tak terurus.
Pihaknya bersama yayasan Grojokon Sewu Pecalukan, 51 dan Artuga selalu mengedepankan pelestarian lereng gunung agar tak rusak.
“Kalau kebakaran ini sengaja dibiarkan tentunya kerusakan lahan di lereng gunung makin meluas,” ucap dia.
Atas pemadaman yang dibantu pihak Koramil, Polsek dan relawan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, pihaknya menyatakan terima kasihnya, atas kepedulian semua pihak.
“Kami inginkan agar tak hanya sebatas itu saja, melainkan kepedulian pemerintah daerah belum sepenuhnya dilakukan,” terang Joko Cahyono.