Kesehatan

Penyakit Jantung, Ini Gejala yang Umum Terjadi

SURABAYA, FaktualNews.co – Mungkin selama ini Anda mengira gejala penyakit jantung, entah untuk serangan jantung, gangguan irama jantung, atau gagal jantung itu sama semua. Padahal tidak semua gejala awal penyakit jantung itu sama.

Ya, gejala penyakit jantung pada wanita dan pria bisa saja berbeda. Kok bisa, ya? Lantas apa obat jantung yang tepat untuk mengobati gejalanya? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu penyakit jantung ?

Penyakit jantung adalah berbagai kondisi yang menggambarkan terjadinya gangguan pada jantung. Jadi secara tidak langsung, kondisi ini hanya merujuk pada serangkaian masalah yang menyerang jantung saja.

Ada beberapa jenis penyakit jantung yang mungkin sering dikira sama. Di antaranya adalah:

  1. Cacat jantung bawaam

Congenital heart disease atau penyakit cacat jantung bawaan adalah penyakit jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini bisa ditandai dengan:

  • cacat septum, yakni adanya lubang di antara dua bilik jantung;
  • obstruksi, yakni aliran dari yang berasal dari bilik jantung terhambat sebagian atau seluruhnya;
  • cyanosis, yakni gangguan pada aliran darah di jantung sehingga pasokan oksigen berkurang.
  1. Aritmia

Aritmia adalah kelainan jantung yang ditandai dengan detak dan ritme jantung yang tidak teratur. Mulai dari detak jantung yang terlalu cepat (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), terlalu awal (kontraksi prematur), serta tidak teratur (fibrilasi).

  1. Lemah jantung

Kardiomiopati atau lemah jantung adalah kondisi yang terjadi ketika jantung melemah sehingga sulit untuk bekerja dengan baik. Penyebabnya otot-otot jantung mengalami gangguan seperti otot yang menebal, melebar, dan sebagainya.

  1. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi saat arteri koroner pada jantung menyempit akibat adanya penumpukan plak. Akhirnya, nutrisi dan oksigen yang diperoleh jantung akan lebih sedikit.

  1. Gagal jantung

Gagal jantung adalah istilah untuk menggambarkan ketika jantung tidak mampu berfungsi dengan baik untuk memompa darah ke sekujur tubuh. Kondisi ini terjadi saat aliran darah menuju jantung melambat, karena jumlah darah yang tidak mencukupi.

Apa saja tanda dan gejala penyakit jantung ?

Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya, penyakit jantung terbagi menjadi beberapa jenis. Oleh karena itu, tanda dan gejala penyakit jantung juga akan berbeda-beda tergantung penyakitnya. Namun, ada sejumlah gejala awal penyakit jantung yang umum terjadi.

Jika Anda mengalami satu atau beberapa tanda yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter. Beberapa gejala awal penyakit jantung adalah:

  1. Nyeri dada

Nyeri dada atau angina adalah gejala awal penyakit jantung yang cukup mengkhawatirkan karena bersifat nyeri dan rasa tidak nyaman pada dada. Biasanya gejala ini terjadi saat otot-otot jantung tidak memperoleh cukup darah yang kaya dengan oksigen.

Tidak hanya pada dada, nyeri yang dirasakan juga bisa menjalar hingga ke lengan, leher, bahu, rahang, hingga punggung. Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa hari ataupun minggu. Namun, tingkat keparahan nyeri bisa berbeda-beda tergantung seberapa banyak plak yang menumpuk di arteri koroner jantung.

  1. Detak jantung tidak teratur

Palpitasi atau dikenal sebagai detak jantung yang tidak teratur adalah gejala yang sangat umum terjadi, tapi juga bisa menandakan gejala awal penyakit jantung. Banyak orang yang mengalami palpitasi merasakan bahwa detak jantungnya berhenti sebentar, tapi kemudian dilanjutkan kembali dengan irama yang kencang.

Sebagian besar orang yang mengalami palpitasi jantung memiliki aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Ini tergantung dari jenis aritmia yang Anda diderita. Jika detak jantung yang tak teratur memang berujung pada penyakit jantung, biasanya akan disertai dengan tanda lainnya. Mulai dari pusing, nyeri dada, sesak napas, hingga tubuh terasa goyah.

  1. Sesak napas

Selain terjadi pada penyakit paru, sesak napas adalah salah satu gejala yang juga sering terjadi sebagai gejala awal penyakit jantung. Pasalnya, fungsi jantung yang tidak normal lagi bisa berdampak pada kelancaran aliran darah Anda. Aliran darah yang kurang lancar ini akan rentan membuat Anda sesak napas karena kurangnya oksigen.

Misalnya pada pasien gagal jantung yang sering mengalami sesak napas, terutama saat sedang berbaring. Penderitanya juga bisa bangun tiba-tiba di malam hari akibat sesak napas, dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan nocturnal dyspnea.

Masalah lainnya pada jantung, seperti penyakit katup jantung dan penyakit jantung koroner, juga ditandai dengan gejala sesak napas.

Sesak napas gejala penyakit jantung biasanya mungkin terjadi bersamaan dengan nyeri dada. Jadi bisa dikatakan bahwa sesak napas adalah salah satu pertanda medis yang tidak bisa dianggap sepele dan butuh perawatan segera dari dokter.

4.Pusing

Pusing adalah kondisi yang dirasakan seseorang ketika diserang sensasi seperti akan pingsan, kepala terasa berat (atau justru melayang), badan lemas, dan penglihatan yang semakin kabur.

Terkadang pusing berkaitan dengan gejala awal penyakit jantung. Misalnya penyakit aritmia jantung, gagal jantung, jantung koroner, dan lain sebagainya.

Itu sebabnya, Anda disarankan untuk tidak menyepelekan pusing yang Anda alami. Terutama jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama. Ada baiknya untuk segera lakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter Anda.

  1. Kehilangan kesadaran tiba-tiba

Kehilangan kesadaran tiba-tiba atau disebut juga pingsan termasuk salah satu gejala penyakit jantung yang kerap kali terjadi. Biasanya, pingsan tidak menandakan adanya masalah medis serius.

Namun, pada beberapa kondisi yang disertai dengan munculnya gejala lain yang tidak normal, pingsan bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang berbahaya dan mengancam tubuh. Jadi, penting untuk mencari tahu apa penyabab Anda tiba-tiba hilang kesadaran.

  1. Badan lemas

Lemas adalah ketidakmampuan tubuh untuk melakukan fungsi dan tugasnya seperti biasa. Orang dengan kondisi ini dianjurkan untuk banyak tidur dan istirahat guna memulihkan kembali energinya.

Namun, dalam kondisi yang tidak biasanya, kelelahan juga bisa menjadi gejala awal penyakit jantung maupun menunjukkan adanya kelainan pada sistem organ tubuh lainnya.

Sleep apnea, restless leg syndrome, dan insomnia bisa menjadi beberapa faktor risiko dan gangguan umum yang mengarah pada penyakit jantung. Sama seperti pusing, kelelahan yang terjadi dalam waktu lama butuh pemeriksaan medis untuk segera diketahui penyebabnya.

Apa saja gejala penyakit jantung pada wsanita ?

Sebenarnya, baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama terhadap penyakit jantung. Sayangnya, gejala yang dialami pria dan wanita tidak selalu sama. Meski memang ada beberapa kesamaan gejala umum yang bisa terjadi.

Contohnya pada penyakit jantung koroner. Sebagian wanita yang mengalami penyakit jantung koroner tidak menunjukkan suatu tanda atau gejala yang spesifik.

Penyakit jantung koroner yang tersembunyi, atau silent coronary heart disease, cukup sulit untuk didiagnosis sampai seorang wanita benar-benar menunjukkan adanya tanda dan gejala penyakit jantung sungguhan. Entah itu gagal jantung, artimia atau detak jantung tidak teratur.

Sementara, ada juga tanda dan gejala penyakit jantung koroner yang mudah tampak pada wanita. Namun lagi-lagi, gejala yang muncul pada setiap wanita tidak selalu sama, alias bisa sangat beragam.

Kemunculan gejala ini bisa menetap atau datang dan pergi sehingga terkadang cukup sulit dideteksi. Beberapa gejala penyakit jantung pada wanita yaitu:

  1. Nyeri dada

Nyeri dada yang dirasakan wanita biasanya terjadi ketika tengah sibuk melakukan kegiatan sehari-hari, mungkin saat sedang bersih-bersih rumah, belanja, memasak, bahkan beristirahat. Umumnya, nyeri dada sebagai gejala penyakit jantung pada wanita berupa rasa sakit, sesak, seperti ditekan, hingga seperti ditindih benda keras.

Ini mungkin terjadi karena penyumbatan pada arteri dengan ukuran lebih kecil yang bertugas untuk memasok darah menuju ke jantung. Selain itu, stres pikiran diduga juga bisa menjadi pemicu gejala penyakit jantung pada wanita yang jarang dialami oleh pria.

  1. Kelelahan parah

Gejala peyakit jantung pada wanita lainnya yang harus disadari yakni ketika Anda diserang rasa kelelahan dan lemas yang parah. Bahkan saat kegiatan yang Anda lakukan cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak usaha. Anda mungkin akan merasakan tanda umum berupa tubuh lemas dan sering gemetar.

Dalam beberapa kasus, kelelahan parah yang tidak biasa ini dapat berlangsung dalam beberapa minggu menjelang munculnya penyakit jantung. Entah jantung koroner dan lain sebagainya. Kondisi tubuh yang lemas, lemah, dan terus gemetar ini bisa disertai dengan beberapa gejala lainnya. Mulai dari mudah gelisah, pusing terus-menerus, dan sering pingsan.

  1. Sesak napas

Tidak jauh berbeda dengan gejala awal penyakit jantung, gejala penyakit jantung pada wanita juga ditandai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas. Anda bisa mengalami kesulitan bernapas kapan pun, misalnya saat sedang berbaring tapi kemudian akan mulai membaik ketika duduk dengan posisi tegak.

Perhatikan jika sesak napas yang Anda alami disertai dengan kelelahan parah dan nyeri di bagian dada. Kondisi ini bisa sangat mengarah pada masalah jantung.

  1. Keringat berlebihan

Keringat berlebih di siang dan malam hari harus Anda waspadai sebagai gejala penyakit jantung pada wanita. Terutama jika cucuran keringat berlebih terjadi saat Anda sedang tidak banyak beraktivitas.

Yang harus Anda perhatikan adalah tidak semua keringat berlebih mengarah sebagai gejala penyakit jantung pada wanita. Keringat berlebih memang bisa menandai adanya gejala penyakit jantung pada wanita. Namun, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa menyebabkan produksi keringat di luar batas normal.

Untuk itu, segera konsultasikan lebih lanjut pada dokter demi mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

  1. Nyeri tubuh bagian atas

Nyeri tubuh yang dirasakan biasanya tidak cukup spesifik. Akan tetapi, nyeri sering terjadi di beberapa bagian seperti leher, rahang, lengan, serta punggung bagian atas. Rasa nyeri yang muncul ini bisa berawal di satu area dan mulai menyebar secara bertahap ke bagian tubuh lainnya.