Terkait Pembangunan Grand Azzam Square Lamongan, Antara Pengembang dan Disperindag Berbeda
LAMONGAN, FaktualNews.co – Pembangunan pasar modern yang terpadu dengan toko online di Kabupaten Lamongan, bakal terwujud. Lokasi perbelanjaan ini diprediksi bakal menjadi metode baru untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Pusat perbelanjaan terintegrasi dengan toko online ini, bernama Grand Azzam Square di Jalan Andansari Kota Lamongan.
Menurut Riyanto, pengawas lapangan proyek memperkirakan, dalam waktu satu minggu kedepan, pengurukan lahan sudah selesai. “Itu jika tidak ada kendala” kata Riyanto, Minggu (13/10/2019)
Pasar modern itu, hasil kerjasama antara PT Pramland Development Indonesia dengan Syariah Indonesia, LLC, akan memanjakan para shopaholic.
“Pengelolaan mengikuti perkembangan zaman, pengolahan limbah, lahan parkir, dan manajemen promosi,” kata Suparmono, satu diantara owner yang mengerjakan.
Lebih jauh, Supramono menambahkan, munculnya tempat belanja yang lebih terjangkau, bersih, dan nyaman, dan teratur, memang semakin dibutuhkan, untuk memberikan efek ganda bagi masyarakat maupun pemerintah.
“Dengan sarana dan prasarana pembeli datang. Sebagai jaminan dagangannya laku dijual,” ucapnya.
Apalagi, dikatakannya, konsumen di era digital ini sudah memilih metode belanja yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga pasar modern yang terintegrasi dengan toko online menjadi jawaban pergeseran penjualan barang dari retail offline ke toko online.
“Penjualan online kita yang merancang. Go market penjualan via online kita kulakan di sini, kira kirim dari sini,” ujarnya.
Diharapkan, hadirnya destinasi wisata belanja baru yang terintegrasi dengan toko online mampu menjadi pendukung bagi perkembangan sektor wisata belanja dan kuliner di Kabupaten Lamongan.
Kelak, akan tersedia lebih dari 168 kios dan lapak yang berdiri diatas lahan 4.614 meter persegi dengan menyediakan beragam barang dagangan yang dipilah dalam lapak basah dan lapak kering.
“Diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup yang dapat dinilai dengan peningkatan kesejahteraan,” tuturnya.
Sementara itu, apa yang disampaikan owner, berbeda dengan apa yang diungkapkan kepala Disperindag Lamongan. Menurutnya, tempat tersebut bukan untuk pasar moderen tapi perluasan pasar sentra PKL.
“Bukan pasar modern mas, hanya pekerjaan urukan untuk perluasan sentra PKL Andansari untuk luasan tanahnya,” sangkal Zamroni, kepala Disperindag.