FaktualNews.co

Mengaku Digendam, Uang Rp. 20 Juta Perempuan Jember Amblas

Peristiwa     Dibaca : 881 kali Penulis:
Mengaku Digendam, Uang Rp. 20 Juta Perempuan Jember Amblas
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Sumiati warga Dusun Kendalan, Desa/Kecamatan Semboro, Jember, perempuan yang mengaku digendam ditemui di rumahnya.

JEMBER, FaktualNews.co – Sumiati warga Dusun Kendalan, Desa/Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur, mengaku menjadi korban gendam seorang laki-laki yang bertamu ke rumah. Menurut dia, pelaku yang kini menjadi buruan polisi itu, datang bertamu. Saat bersalaman tiba-tiba memukul tengkuk lehernya.

“Saat itu saya tidak sadar, tapi bisa melihat laki-laki itu sedang meraba leher mengambil perhiasan saya, terus masuk ke dalam rumah, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya ingatnya salaman dan dipukul (tengkuk) leher ini,” kata Sumiati pada wartawan, Sabtu (19/10/2019).

Sumiati mengisahkan, kejadian yang dialaminya itu terjadi Jumat (18/10/2019) kemarin, saat bersiap Salat Jumat. “Seperti kayak sadar dan gak sadar, saya didorong masuk dan dibentak-bentak, mana suamimu? Saya jawab kerja, tapi seperti lemas tidak bisa berbuat apa-apa gitu,” ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Sumiti, laki-laki itu masuk ke dalam kamar, dan mengambil bungkusan uang dalam tas kresek berjumlah Rp 20 juta. Itu uang cicilan hasil penjualan mobil.

“Terus uangnya itu dikipas-kipaskan di hadapan saya untuk dipamerkan gitu. Tapi kalau ciri-ciri orangnya pakai helm teropong, pakai sarung tangan, jaket hitam, dan celana coklat,” jelasnya.

Pelaku pun juga mengikat korban di tiang ruang tamu rumahnya. “Mulut saya juga dilakban dan mengikat kaki juga tangan. Juga saya disiram bensin. Setelah itu ditinggal begitu saja,” ujar Sumiati dengan kondisi masih seperti orang linglung.

Selanjutnya korban didampingi warga melapor ke Mapolsek Semboro. “Dari keterangan korban, kami melakukan olah TKP bersama Tim Inafis dan Resmob. Saat ini kasus itu sedang dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Semboro, Iptu Fachtur Rahman.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh