Pemotongan tumpeng di DPD Golkar Trenggalek.
TRENGGALEK,FaktualNews.co-Memperingati HUT Partai Golkar ke-55 yang bertepatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, DPD Golkar Trenggalek, menggelar tasyakuran, Minggu (20/10/2019).
Dalam agenda tersebut juga dihadiri Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin selaku pembina partai politik, mantan Bupati Trenggalek Soedarso dua periode (1975 – 1985), serta seluruh kader Partai Golkar Trenggalek.
Sekretaris DPD Golkar Trenggalek, Miklasiati mengatakan, pada peringatan HUT Partai Golkar ke-55 pada 2019, ada yang istimewa.
Sebab bersamaan dengan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada periode 2019 – 2024. Yang juga diusung dan didukung Partai Golkar.
“Selain itu dalam pelantikan tersebut, yang melantik presiden Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga merupakan kader Partai Golkar,” kata Miklasiati.
Disampaikan Miklasiati, dalam mengawali rangkaian peringatan HUT Golkar juga dilaksanakan kegiatan yang sederhana namun bermakna.
“Yakni sema’an Alquran, apel dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan. Selanjutnya tabur bunga hingga diakhiri tasyakuran,” terangnya.
Menurut Miklasiati, pada pileg kemarin perolehan suara partai Golkar juga meningkat, dari peringkat ke lima. Saat ini Golkar peringkat tiga dengan penambahan enam kursi.
“Kami keluarga besar Partai Golkar Trenggalek mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, semoga Indonesia sejahtera, aman, damai dibawah NKRI,” ucapnya.
Ditambahkan Miklasiati, harapan kedepan karena ini sangat istimewa dengan waktu yang bersamaan, maka untuk membangun Indonesia secara bersama-sama pastinya akan sangat luar biasa.
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin yang juga sebagai pembina partai politik di Trenggalek mengatakan, pada HUT Golkar ke-55 kali ini semoga menjadikan berkah, kesejahteraan serta kesuksesan.
Pastinya diharapkan semua aman, karena juga tadi terlihat bahwa para partai pendukung juga solit untuk hadir. Apalagi di tingkat daerah pastinya tetap mendukung kinerja Presiden terpilih untuk lima tahun kedepan.
“Untuk yang ada di daerah pastinya semua ingin kemajuan. Jika situasi politik pusat kondusif maka dalam sinergi pembangunan akan lebih aman,” pungkasnya.
