FaktualNews.co

Santri di Jombang Diduga Dianiaya Oknum Keamanan Pondok, Ortu Lapor ke Polisi

Kriminal     Dibaca : 1354 kali Penulis:
Santri di Jombang Diduga Dianiaya Oknum Keamanan Pondok, Ortu Lapor ke Polisi
FaktualNews.co/muji lestari
Ilustrasi.

JOMBANG, FaktualNews.co-Diduga menjadi korban penganiayaan oknum keamanan pondok, MRH (13) siswa SMP di lingkungan Pondok Pesantren Tabiyatunnasyi’in, Dusun Paculgowang, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, mengalami luka-luka lebam di wajahnya.

Dugaan penganiayaan yang menimpa bocah asal Desa Badas Kecamatan Sumobito Jombang ini terjadi sekitar pertengahan Oktober lalu dan telah dilaporkan ke Polres Jombang dua hari setelah kejadian.

Suwarno (45) orang tua korban mengatakan, anaknya tiba-tiba dipukul tanpa sebab yang jelas oleh dua orang keamanan pondok, berinisial AI (19) asal Gresik, dan SM (18).

Menurut Suwarno, peristiwa terjadi di lingkungan asrama pesantren sekitar pukul 03.00 WIB (dinihari).

Informasi dari Suwarno, RMH saat itu bersama tiga orang temannya didatangi kedua pelaku, dan langsung memukul kepala dan wajahnya beberapa kali.

Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka memar hingga matanya bengkak serta memerah.

Setelah dipukul, sambung Suwarno, anaknya sempat diancam oleh pelaku agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain termasuk orang tuanya.

Namun, setelah didesak orang tuanya yang mengetahui muka anaknya lebam-lebam, akhirnya korban mengaku dianiaya pihak keamanan pesantren.

“Awalnya anak saya mengakunya disengat tawon (lebah), dia menghubungi saya dua hari setelah kejadian. Dia pinjam HP temanya lalu bilang sakit deman tinggi minta dijemput. Setelah saya desak, dia mengaku dihajar keamanan pondok,” ujar Suwarno, Jumat (25/10/2019).

Suwarno menceritakan, sebelum kejadian, anaknya (MRH) mengaku sempat pinjam uang kepada salah satu temannya.

Saat itu, anaknya berjanji akan mengembalikan uang tersebut saat orang tuanya datang menjengkuknya.

“Tapi saat uang mau dikembalikan, anaknya tidak bertemu dengan anak yang dipinjami itu. Karenanya uang dititipkan ke piket keamanan Kamis siang. Tapi tiba-tiba Kamis malam (Jumat dini hari) anak saya didatangi pelaku langsung dipukuli,” terangnya.

Pihak orang tua korban berharap, kasus ini segera diproses oleh pihak berwajib.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap santri dan juga pelajar SMP di lingkungan Ponpes Pesantren Tabiyatunnasyi’in di Paculgowang ini.

Sejaun ini menurut Azi Pratas, pihaknya sudah memeriksa dua orang. Yakni pihak korban dan saksi. Polisi juga masih menunggu hasil visum terhadap dugaan persekusi ini.

“Sudah dua orang kami periksa. Dari korban dan satu saksi. Kami perlu ada satu saksi lagi yang akan kami periksa, baru ke terlapor. Untuk penetapan tersangka, kami masih tunggu hasil visum,” tukas Azi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah