FaktualNews.co

Pasuruan Eksplor Budaya Nusantara Lewat Catwalk Mengapung di Sungai

Gaya Hidup, Unik, Wisata     Dibaca : 1073 kali Penulis:
Pasuruan Eksplor Budaya Nusantara Lewat Catwalk Mengapung di Sungai
FaktualNews.co/Aziz/
Peserta Carnival On The River 2019 di Kabupaten Pasuruan memperagakan busana di atas catwalk mengapung yang menelusuri aliran Sungai Complong Kejayan, Kabupaten Pasuruan, sepanjang 1 kilometer, Minggu (27/10/2019), siang

PASURUAN, FaktualNews.co – Carnival On The River (COTR) kembali digelar para siswa SMAN 1 Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (27/10/2019).  Acara yang dilakukan di Sungai Complong ini, selain berkampanye cinta lingkungan bagi para melineal, juga digelar fashion mengapung di atas sungai. Acara fashion ini untuk mengeksplorasi budaya nusantara.

Event ini diikuti 35 tim, masing-masing beranggotakan sekitar 15 siswa. Pantauan di lokasi acara, dua siswi berperan ala model menampilkan aneka jenis pakaian budaya nusantara di atas rakit yang telah dimodivikasi. Sementara yang lain mengendalikan rakit dan menggerakkannya.

Selanjutnya, rakit-rakit dari bambu yang ditopang jirigen maupun ban dalam mobil, disulap kayak catwalk mengapung yang membawa gadis-gadis berpakaian dari bahan daur ulang. Para model cantik ini tidak hentinya menebar senyum dan melambaikan tangan ke para penonton. Gesture yang mereka tampilkan bagaikan seorang putri.

Setiap grup yang melaju dari garis start mendapat tepukan dan terikan pemberi semangat dari ratusan penonton yang sudah menanti di bibir sungai. Sejak pagi, Carnival On The River menyedot perhatian ratusan siswa sekolah tingkat atas dan warga sekitar maupun yang datang dari luar daerah.

“Tahun ini merupakan tahun ke 10 gelaran Carnival On The River. Temanya adalah Dasa Pesona Nusantara. Acara tahunan ini tetap menjadi daya tarik bagi warga Pasuruan. Masyarakat sejak pagi sudah memadati area Sungai Complong,” papar Edy Susanto, Ketua Panitia, disela kegiatan berlangsung.

Carnival On The River itu melintasi sepanjang satu kilometer aliran Sungai Complong. Pesertanya mulai dari Paud, SD, SMP dan SMA se Kabupaten Pasuruan serta peserta umum. Kegiatan yang juga memberikan tontonan secara gratis ini, juga ajang sosialisasi bagi warga di bantaran sungai untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan.

“Pemenangnya akan ditentukan dengan beberapa kreteria, berdasarkan kreatifitas, tematik dan keindahan. Rata-rata dalam pembuatannya, satu rakit membutuhkan waktu antara 2-3 bulan. Karena itu, kami mengharapkan ada dukungan dari Pemkab Pasuruan, sehingga ke depan acara ini semakin meriah dan lancar,” sambung Edy.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, berterima kasih kepada pada SMAN 1 Kejayan yang memiliki inovasi menggelar event tersebut. Ia mengapresiasi pantia dari SMAN 1 Kejayan yang bekerja keras, sehingga pagelaran tersebut bertahan hingga tahun kesepuluh.

“Event tahunan itu diharapkan terus dikembangkan, sehingga bisa menjadi ikon daerah.Ini merupakan kegiatan yang sangat baik. Karena dengan kegiatan ini, tentu pelajar bisa terus mengasah kreatifitasnya dan menumbuhkan kecintaan, yakni pada lingkungan terutama sungai,” tandas Iswahyudi.

Iswahyudi yang juga mendapat julukan ‘abah gak isoan’ ini, juga berharap agar event untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kalangan siswa-siswi ini, terus ditingkatkan lagi. “Karena dengan kegiatan seperti ini juga akan menambah potensi wisata di Kabupaten Pasuruan,” pungkas Iswahyudi, mewakili Bupati Pasuruan, HM Irsyad.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Fatoni