Mayat Wanita dengan Kepala Terluka, Polisi Jombang : Ada Chat Asmara di HP Korban
JOMBANG, FaktualNews.co-Hingga kini polisi masih terus melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kematian, Sri Witnowati (43) yang ditemukan tewas dengan kepala bersimbah darah di pinggir jalan raya Surabaya – Madiun, Dusun Karangkletak Desa Tunggorono, Jombang, Selasa (30/10/2019).
Selain melakukan visum, polisi juga telah memintai keterangan empat orang saksi, baik saksi di lokasi kejadian maupun pihak keluarga. Termasuk, suami sah korban.
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah kematian korban tersebut karena sengaja dibunuh atau ada penyebab lain.
Namun polisi menyebut sebelum ditemukan tewas, ibu dua anak ini sempat terlibat cekcok dengan salah satu teman prianya.
Ini diketahui polisi dari HP (handphone) milik korban yang kini disita petugas.
“Kami temukan di HP korban, ada percakapan atau chatting yang isinya cekcok terkait asmara. Ini masih kami dalami, nanti akan kami sampaikan kalau selesai kami selidiki,” terang Kapolsek Jombang, AKP Mochammad Wilono.
Sri Witnowati (43) warga asal Desa Tejo Kecamatan Mojoagung ini sebelumnya ditemukan tak bernyawa dengan luka parah dibagian kepala dan nasih terus mengeluarkan darah.
Jasad korban ditemukan warga pagi tadi tergeletak ditepi Jalan raya Jombang – Madiun di Dusun Karangkletak Desa Tunggorono Jombang.
Sejumlah saksi dilokasi kejadian bahkan menyebut, sebelum tewas, korban sempat terlibat cek cok dengan dua orang pria.
Selain itu, korban juga diketahui menganyun sepedanya beriringan dengan seorang pengendara sepeda matic warna putih yang belum diketahui identitasnya.
“Informasi dari saksi pengendara motor matic (beat) putih ini sempat membantu mengevakuasi korban ketepi sebelah selataj jalan, lalu pamit cari bantuan tapi tidak kembali, ini yang juga kami dalami,” jelas Wilono.
Ibu dua anak ini pergi dari rumahnya di Tejo, Mojoagung sekitar pukul 03.00 WIb mengendarai sepeda ontel. Korban sempat berpamitan kepada keluarga untuk menemui seseorang di kawasan Kecamatan Perak.
Namun, pada pagi harinya, korban sudah tewas dengan luka parah di kepala. Saat ditemukan, di atas jasad korban juga ditemukan sebuah sepeda pancal yang menimpa tubuhnya.