Ini Penyebab Beberapa KA di Daop 7 Alami Kelambatan
JOMBANG, FaktualNews.co-Beberapa Kereta Api (KA) di Daerah Operasional (Daop 7) Madiun, mengalami kelambatan, Rabu (30/10/201 9).
Ini disebabkan PT KAI Daop 7 bersama Satker wilayah Jawa bagian timur melakukan Switch Over (SO) atau pengalihan jaur ganda pada segmen jalur ganda Stasiun Baron, Kertosono, Sembung, dan Jombang sepanjang sekitar 22 kilometer
Vice President Daop 7 Madiun, Wisnu Pramudyo saat berada di Stasiun Jombang mengungkapkan, persiapan telah dilakukan sebelumnya oleh Satker Jatim bersama Tim Supreme Daop 7 Madiun mulai dari uji beban yang telah dilakukan Selasa (29/10/2019).
Kemudian, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kondisi normal dan darurat, checklist semua peralatan, material yang dibutuhkan, penentuan waktu kerja sampai penanggung jawab masing masing bagian.
Menurut Wisnu, dia bersama Yustina Nurhayati kepala PPK1 wilayah jawa bagian timur melakukan pengawasan langsung pelaksanaan Switch Over (SO) guna memastikan semua yang bekerja sesuai SOP.
Setelah SO dilakukan, terdapat dampak kelambatan pada KA 42C/Gajayana relasi Gambir-Malang harusnya masuk kertosono 05.38 WIB menjadi 05.58 WIB lambat 20 menit.
Lalu, KA 176A/Brantas relasi Pasarsenen-Blitar harusnya masuk Kertosono pukul 06.02 WIB menjadi 06.28 WIB mengalami kelambatan 26 menit.
Kemudian KA 142/Majapahit relasi Pasarsenen -Malang harusnya langsung Kertosono 06.24 WIB, menjadi 06.44 WIB lambat 20 menit.
Setelah itu, KA 182A/Kahuripan relasi Kiaracondong Bandung-Blitar harusnya masuk Kertosono pukul 06.43 WIB menjadi 07.10 WIB lambat 27 menit dan KA 50A/Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng harusnya masuk Kertosono 06.53 WIB menjadi 07.50 WIB ikut andil kelambatan 57 menit.
Secara umum, proses Switch Over (SO) berjalan lancar, kelambatan yang terjadi pada beberapa KA, di samping menunggu selesainya pekerjaan juga karena adanya pembatasan kecepatan.
Wisnu menegaskan, secara umum pekerjaan berjalan lancar. “Terimakasih kepada Tim Satker Jatim yang telah melakukan pekerjaan mulai dari persiapan sampai dengan terlaksananya kegiatan,” kata Wisnu.
Dengan dioperasionalkannya jalur ganda mulai dari Stasiun Jombang sampai Baron hingga Geneng, katanya, sudah menghilangkan 29 titik persilangan dan memperpendek waktu tempu 10 sampai 15 menit.
“Kami mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan pelayanan kami, atas kelambatan yang terjadi dibeberapa KA,” pungkasnya.