PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Seminggu setelah Operasi Zebra Semeru tahun ini diluncurkan, Satlantas Polres Probolinggo Kota berhasil menindak 700-an kendaraan. Dua diantaranya, kendaraan roda empat.
Mereka rata-rata melanggar aturan dan tertib lalu lintas. Diantaranya tidak membawa SIM dan STNK serta kelengkapan kendaraan lainnya. Seperti sepeda motor protolan dan knalpot brong. Sedang untuk pelanggaran tindak kejahatan seperti pencurian sepeda motor, membawa senjata tajam dan membawa minuman keras dan narkoba serta pil, selama operasi zebra berlangsung masih nihil.
Hal tersebut diungkap Kasat Lantas AKP Tavip Hariyanto, disela-sela pelaksanaan kegiatan operasi Zebra Semeru, di alun-alun, Selasa (29/102019) pukul 15,00.
“Sampai hari ini, kami menindak 700-an pengendara roda 2 dan 4. Pelanggaran lalu lintas. Belum, kami belum menemukan pengendara tindak kriminal,” tandasnya.
Ditambahkan, jika ada pengendara yang tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK saat operasi berlangsung, maka kendaraannya diamankan. Kendaraan tersebut tidak bisa diambil atau dibawa pulang, sebelum pengendara atau pemiliknya menunjukkan surat-suratnya.
“Ya, kalau tidak ada SIM atau STNK, kami minta untuk membawa BPKB. Kalau tidak ada, ya kami sita kendaraannya,” tambahnya.
Dalam Operasi Zebra Semeru 2019 yang digelar di Alun-alun kota itu, menurut Kasat Lantas, petugas berhasil menjaring puluhan pelanggar lalu lintas. Mereka yang ditilang didominasi pengendara motor.
“Ya, kalau melanggar kami punishment. Berupa surat tilang. Kalau lengkap, boleh meneruskan perjalanan,” katanya.
Dalam operasi yang melibatkan korps Polisi Militer itu, selain menilang pelanggar, petugas juga memberi hadiah berupa satu paket makanan ringan dan boneka. Terutama, emak-emak yang membonceng anaknya dan mengenakan pengaman kepala atau helm.
Hadiah tersebut diberikan ke anak yang dibonceng orang tuanya, mengenakan helm dan menggunakan pengaman lainnya. Seperti mengenakan sabuk pengaman dan kursi tambahan khusus anak-anak. Sebelum hadiah diserahkan, petugas menyampaikan penyuluhan cara mengendara kendaraan yang aman.
“Salah satu bentuk apresiasi kami terhadap pengendara yang patuh,” pungkas Kasat Lantas.