Info Redaksi

Injak Usia 3 Tahun, FaktualNews.co Dibesarkan Kumpulan Orang ‘Gila’

JOMBANG, FaktualNews.co – Minggu 6 November 2016 sekira pukul 11.12 WIB, faktualnews.co menyeruak diantara raksasa-raksasa media daring yang ada. Cupu, tanpa wajah bahkan tanpa arah, lebih pasnya kalau disebut nekad condong ke gila. Bagaimana tidak, kala itu kami hanya sekumpulan muda yang sama sekali tidak mengerti bagaimana mengelola bisnis media daring.

Sebagian dari kami memang beruntung lahir dan ditempa dalam perubahan arah di dunia jurnalis. Kami mengenal media ketika masih dalam kategori konvensional. Dimana kebijakan redaksi menjadi kekuatan utama mengatur pasar. Di era ini, kami hanya diajarkan mencari berita, membangun jaringan bahkan posisi tertinggi hanya duduk di kursi editor. Untuk posisi lebih tinggi hanya sebatas mimpi tak bertepi.

Ketika menginjak era jurnalis modern, kami belajar secara ototidak. Hanya sedikit yang kami mengerti tentang pasar tak lagi ikut kebijakan redaksi sebuah perusahaan media. Tapi mereka lebih memilih media yang mampu menghadirkan informasi yang mereka inginkan. Ya hanya sebatas itu. Kami yang menggawangi formasi awal FaktualNews.co sadar, sebagai Jurnalis tiga jaman, kami harus mampu berevolusi mengikuti peradaban. Kami pun sepakat mendirikan perusahaan media daring.

Segala proses mulai dilakukan. Yang memiliki background teknik informatika pun kami dapuk menjadi Kepala IT kami. Berekspetasi tinggi, ya  itulah kami kala itu. Dengan modal nekad dan kegilaan di masing-masing personil, kami langsung tancap gas. Hasilnya, tentu sesuatu yang menggelikan bagi para pengusaha media daring yang terlebih dulu lahir. Di hati kecil mereka, mungkin terbesit sesuatu yang tak terucap ketika melihat tampilan FaktualNews.co kala itu, badut ndeso manalagi yang tampil kali ini.
Ya, hanya berbekal cekaknya pengetahuan tentang dunia media daring, serta minimnya pengalaman mengelola sebuah bisnis media kami hadir.

Berita pertama yang nongol, dengan judul Berburu Kuliner Khas Jombang, yang kebetulan saya tulis dan unggah via ponsel. Komputer dan segala pendukungnya ? semua masih menunggu proses pencairan kredit, kantor ? alhamdulillah berkat tangan dermawan salah satu keluarga angkat yang menjadi pengusaha properti, kami diberikan fasilitas sebuah bangunan yang hingga kini menaungi seluruh aktivitas kami. Systemnya ? kredit tanpa bunga dan tanpa jangka waktu.

Selang dua jam kemudian, tepatnya pukul 13.08, berita kedua pun diluncurkan. Tak jauh berbeda dengan berita yang pertama, berita berjudul Gus Dur Belum Bisa Menjadi Pahlawan Nasional Tahun ini pun saya unggah dari gawai yang saat ini masih setia digenggaman. Satu bulan berlalu, kredit di bank sudah cair, secuil perangkat dan perlengkapan kantor mulai berdatangan. Proses perizinan laiknya sebuah perusahaan pun mulai bergerak pasti. Namun hal itu tidak diimbangi dengan jumlah pembaca FaktualNews.co

Meski sudah 30 hari penuh berselancar didunia maya, pengunjung kami hanya dikisaran angka 3000. Minder, iya…kecewa pasti…kecil hati, sudah tentu, mundur…tidak. Kami yang tergabung dalam keluarga kecil FaktualNews.co yang kemudian lebih suka kami sebut FN, bukan kumpulan para pecundang. FN lahir dan turut mewarnai menjamurnya bisnis media daring memang bukan dari para pemikir. Tapi kami adalah pekerja. IT yang semula hanya blogger biasa, kami paksa belajar memahami web berita yang sesungguhnya. Para wartawan muda kami paksa menjadi editor handal dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah jurnalisme yang ada. Soal modal dan bakar uang, lagi-lagi tidak kami pikir. Hanya satu kata yang sudah tertanam dalam jiwa kami bersama, Survive. Dengan bertahan dari segala tempaan yang ada, kami yakin hasil tidak akan mengkhianati proses.

Tokoh-tokoh pendahulu kami yang lahir di Jombang adalah para tokoh yang dikenal akan kegilaannya. Kami sebagai generasi penerus pun tak akan mengkhianati perjuangan mereka. Kami boleh dibilang gila karena tanpa berpikir dan perencanaan mendirikan perusahaan media daring. Kami memang gila, membakar duit tanpa menghitung kapan bisa memperoleh cuan. Dasar gila, sudah tahu goblok dalam urusan pengelolaan bisnis media, malah mengakusisi sebuah web lokal.

Di usia nya yang menginjak 3 tahun ini, FN memang terbilang masih cukup hijau. Jalan masih terbentang panjang. Pencapaian rank di mesin pemeringkat di angka ratusan bukanlah puncak peradaban. Masih banyak kegilaan yang harus kami lalui. Suka duka yang  dialami adalah guru. Terima kasih kepada seluruh kru Kelompok Faktual Media. Tanpa kegilaan kalian KFM hanya butiran debu. Kepada para alumni rumah sakit jiwa FN, kegilaan kalian yang membawa kami tetap bertahan hingga kini. Semoga Tuhan membalas kebaikan yang kalian berikan. Semangat kegilaan yang sudah tercurah akan selalu kami pegang.