FaktualNews.co

Angin Kencang Disertai Hujan, Terjang Empat Desa di Jember

Peristiwa     Dibaca : 1005 kali Penulis:
Angin Kencang Disertai Hujan, Terjang Empat Desa di Jember
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Bencana angin kencang disertai hujan di Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyebabkan banyak pohon dan ranting tumbang, serta memporak-porandakan atap rumah warga.

Bahkan, beberapa ranting dan pohon berdiameter kurang lebih 10 sentimeter, juga tumbang hingga berakibat menutup jalur utama Kabupaten Bondowoso – Jember .

Selain itu, sebuah tiang listrik juga roboh dan menyebabkan satu wilayah mengalami pemadaman.

Diketahui, hujan disertai angin kencang itu berlangsung selama kurang lebih setengah jam, dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

“Ada empat wilayah yang terdampak, yakni di Desa Candijati dan Biting Kecamatan Arjasa, Desa Patemon Kecamatan Pakusari, serta Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Jember, Asrah, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/11/2019) sore.

Info sementara diperoleh langsung dari Mako BPBD Kabupaten Jember, tim reaksi cepat (TRC) masih melakukan assesment ke lokasi tempat kejadian musibah (TKM).

“Banyak pohon dan ranting tumbang, bahkan di Desa Candijati ada pohon tumbang yang menutup jalan. Sekarang masih berusaha dipindah dengan dipotong per bagian. Di Mumbulsari ada tiang listrik juga roboh, dan menyebabkan pemadaman,” jelasnya.

Data sementara yang dihimpun, sebanyak 18 rumah mengalami rusak ringan, dan 3 rusak sedang.

“Rusak ringan karena tertimpa pohon, 17 rumah di Candijati, 1 rumah di Biting Kecamatan Arjasa. Sementara rusak sedang menimpa 3 rumah yang di Candijati. Untuk di Patemon, Pakusari, atap pondok pesantren Soffa Mariah rusak ringan,” sebutnya.

“Untuk pohon tumbang di Kawangrejo, Mumbulsari, juga tiang listrik roboh, menyebabkan pemadaman. Saat ini juga sedang koordinasi dengan PLN setempat,” sambungnya.

Hingga pukul 16.40 WIB, tim TRC BPBD Jember masih melakukan proses assesment, dan membantu warga.

“TRC dibantu relawan bencana, perangkat desa, kecamatan, Tagana, TNI, Polri dan dibantu warga masih melakukan proses pembersihan dan asesment,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas