Pertama Kali, Sekda Kota Probolinggo Dijabat Perempuan, Siapa Dia?
PROBOLINGGO, Faktualnews.co-Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abdidin akhirnya melantik drg Ninik Ira Wibawati sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekdakota) Probolinggo.
Ninik terpilih setelah menggeser 2 rekannya. Yakni, Sudiman kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, dan Budi Wirawan, asisten Sekdakota.
Ninik yang sebelumnya menjabat kepala Dinkes dilantik di tempat yang tidak biasanya.
Perempuan yang tak lepas dari jilbab ini dilantik Hadi Zainal Abidin, di rumah dinas wali kota, Senin (18/11/2019) sekitar pukul
09.00.
Ninik yang sebelumnya tidak disangka akan menjadi oang nomor satu di ASN terebut duduk dikursi Sekdakot menggantikan dr Bambang Agus Suwignyo, yang persiapan pensiun per 1 Agustus 2019 lalu.
Sejak itu, posisi mantan direktur RSUD dr Mohamad Saleh diisi Penjabat Sekretaris Daerah, Achmad Sudianto.
Tak hanya sama-sama berasal dari kalangan dokter dengan sekda kota sebelumnya, Ninik merupakan perempuan pertama yang menjabat sekda kota.
Ini merupakan lompatan baru yang diambil Wali Kota Hadi. “Alhamdulillah sekda definitif sudah kita lantik, setelah melalui proses panjang dan mendapat surat dari gubernur. Pelantikan di rumah
dinas (wali kota),” ujar Habib Hadi.
Pelantikan dihadiri seluruh kepala OPD dan saksi dari Kepala Kantor BKN Regional II Surabaya, dan Kepala Bakorwil V Jember.
Dalam pidatonya, Hadi menjelaskan, Ninik dipilih karena nilainya tertinggi dari beberapa calon yang ikut meramaikan pemilihan sekda tersebut.
“Saya menghargai kerja keras tim seleksi. Semua pejabat yang ikut seleksi, nilainya semua baik. Nilai yang tertinggi, yang kita apresiasi,” jelasnya.
Ditanya soal tugasnya, wali kota mengatakan, meski sekda seorang perempuan, tidak ada batasan dan perkecualian.
Menurutnya, tanggungjawab sekda berat karena harus menjadi motor dan penggerak jajaran di bawahnya.
Tugas sekda tidak seperti kepala OPD. Sekda harus bisa segalanya dan harus menjadi motor dalam pemerintahan,” ujar Hadi.
Wali kota menampik anggapan, Ninik dipilih karena pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan, yang mengetahui seluk-beluk rumah sakit.
Diketahui, wali kota akan mewujudkan visi dan misinya membangun rumah sakit rujukan.
“Kebetulan saja. Kalaupun tidak menjadi Sekda, Bu Ninik yang mengawali pembangunan rumah sakit. Dari sepuluh peserta yang ikut seleksi sekda, Ninik nilainya tertinggi,” pungkas Habib Hadi.
Ninik sendiri membantah jika sebelumnya sudah mengetahui akan dilantik menjadi sekda alias mendapat bocoran. Justru dirinya kaget saat namanya disebut bersama 2 nominator calon sekda.
“Kami sempat kaget. Karena sebelumnya memang tidak tahu dan tidak mengira, kalau saya yang akan dilantik. Tadi kami bertiga diminta maju saat upacara pelantikan,” ujar Ninik singkat.