SIDOARJO, FaktualNews.co-Dugaan percobaan penculikan di Kecamatan Waru, Sidaorjo, kembali terjadi.
Setelah terjadi di Jalan Raya Kolonel Sugiono No 59, Desa Wedoro dan Jalan H Hasan Bajuri, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, kini terjadi lagi di Tambak Rejo.
Parahnya, pelaku yang diduga melakukan aksi penculikan tersebut menodongkan pisau dapur.
Aksi yang sangat meresahkan warga itu, dialami NF (11), pelajar kelas 5 SDN Tambak Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Saat itu ia berangkat sekolah menggunakan sepeda angin. Sampai di ujung jalan sekolah, ia dihampiri mobil Kijang Innova. “Waktu berangkat sekolah ada mobil berhenti di depan saya,” kata NF, Kamis (21/11/2019).
Ciri-ciri mobil kijang tersebut, lanjut NF, berwarna putih dan ada gambar Helo Kitty warna pink. Ia sempat melihat di dalam mobil ada dua orang dewasa.
Kemudian, sopir mobil tersebut turun dan mengajak korban. “Bilangnya akan dibelikan es krim,” ucap NF.
Namun korban menolak ajakan itu, dengan alasan terlambat ke sekolah. Bersamaan dengan itu, seorang pria yang membonceng seorang perempuan juga berhenti di belakang korban.
Pengendara motor itu kemudian turun menghampiri NF. Pelaku menyuruh korban untuk masuk ke mobil. Bahkan, pelaku sempat menodongkan pisau kepada korban. “Seukuran pisau dapur,” terang NF.
Ajakan pelaku tetap ditolak korban. Tidak lama kemudian, seorang perempuan yang dibonceng motor mendatangi korban dan meminjam cincin yang dikenakan korban. Korban sempat melihat ciri-ciri perempuan itu.
“Mengenakan kalung putih berbandul huruf L, tapi saya tidak melihat wajahnya, karena dia memakai masker,” imbuhnya.
Beruntung salah satu pelaku sempat menerima panggilan telepon, sehingga kesempatan itu dimanfaatkan korban untuk mengayuh sepedanya sekencang-kencangnya diri ke arah pasar.
Merasa kehilangan mangsanya, pelaku yang menggunakan sepeda motor berusaha membuntuti korban. Untungnya lagi, pelaku terjebak macet.
Korban pun kemudian bersembunyi di ruko-ruko sekitar pasar. Setelah pelaku dirasa korban sudah pergi, korban pulang dan menceritakan kejadian itu ke orang tuanya.
Mendengar cerita anaknya, Suwigyo (40) ayah korban langsung melaporkannya ke perangkat desa setempat maupun pihak sekolah.
Tak lama berselang, polisi yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi rumah dan minta keterangan korban. “Harapannya agar para orang tua lain juga waspada agar kejadian ini tidak terulang lagi,” tambah Suwigyo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho juga sudah mengetahui peristiwa itu. Ia mengimbau masyarakat agar tidak perlu terlalu cemas. “Kasus itu sedang kami selidiki,” ucapnya singkat.