FaktualNews.co

Tekan Money Politics, Bawaslu Kota Pasuruan Bentuk Kampung Anti Politik Uang

Politik     Dibaca : 642 kali Penulis:
Tekan Money Politics, Bawaslu Kota Pasuruan Bentuk Kampung Anti Politik Uang
Faktualnews/Aziz
Kegiatan sosialisasi anti money politics yang dilakukan Bawaslu Kota Pasuruan, Minggu (24/11/2019) siang.

PASURUAN, FaktualNews.co – Jelang pelaksanaan pilihan kepala daerah (pilkada) Kota Pasuruan 2020 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pasuruan menciptakan kampung anti money politics di lima titik.

Kegiatan itu digelar di tiga titik di Rumah Susun Sewa (rusunawa), yang tersebar di Kota Pasuruan, Minggu (24/11/2019).

Kegiatan itu dilakukan guna memsosialisasikan anti money politics kepada penghuni warga rusunawa.

Lokasi tiga titik yang digelar bersamaan itu di Rusunawa Kelurahan Tambaan Kecamatan Panggungrejo, Rusunawa Kelurahan Petahunan Kecamatan Gadingrejo dan Rusunawa Kelurahan Tembokrejo Kecamatan Purworejo.

“Sesuai program yang sudah disusun, Bawaslu concern terhadap politik uang. Jadi saat ini terus melakukan sosialisasi anti money politics. Termasuk yang kami lakukan untuk menciptakan kampung anti politik uang,” papar Moh Anas Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, di sela kegiatan.

Bagi Bawaslu untuk memerangi politik uang memang tidak mudah. Namun hal itu harus dilakukan kontinyu agar kesadaran terhadap efek buruk, bahkan ketergantungan politik uang tidak semakin membesar.

“Sedangkan praktik money politics dapat ditekan melalui protektif area. Seperti yang kita lakukan dengan bermitra pengawasan paetipatif melalui kampung anti money. Agar aktor politik yang akan bermain money politics dapat berpikir ulang,” terang dia.

Sedangkan selama proses acara pencanangan kampung anti money politics, Bawaslu Kota Pasuruan menghibur warga dengan senam erobik, musik eleokton dan aneka permainan serta lomba.

“Untuk dua titik lainnya nanti kami laksanakan dengan konsep yang beda. Di area Perumnas Bugul Kidul dan Perumahan Tembokrejo,” sambungnya.

Bagi warga Rusunawa mengaku sangat senang dengan kehadiran Bawaslu Kota Pasuruan. Mereka berharap praktek money politics benar benar tak lagi disukai warga.

“Siapa yang tidak tergiur uang (money politics) tapi kalau tidak mulai sekarang diperangi kapan lagi akan hilang,” beber Ariani, seorang warga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags