Peristiwa

Dua Sungai di Waru Sidoarjo Akan Dinormalisasi, Belasan Bangunan Permanen Terancam Dibongkar

SIDOARJO, FaktualNews.co – Belasan bangunan yang berdiri di atas dua sungai avoer yang berada di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo terancam bakal dibongkar. Sebab, dua sungai yaitu sungai Tambak Sawah dan Tambak Rejo akan dinormalisasi.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) setempat sudah mewacanakan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan tersebut.

Namun, upaya itu terkendala bangunan permanen yang berdiri di atas dua sungai tersebut. Kendala itu menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi pemerintah setempat. Bahkan, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sampai turun tangan untuk melihat kendala tersebut.

Saiful bersama dinas terkait dan Satpol PP menyusuri sungai sepanjang lebih dari 1 kilometer. Mantan Wabup dua priode juga langsung berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat setempat untuk berdialog terkait penertiban bangunan permanen yang berdiri di atas sungai tersebut.

“Tujuannya untuk kepentingan bersama, normalisasi sungai agar ketika musim hujan datang dua desa ini tidak sampai banjir,” ucap Bupati yang akrab disapa Aba Ipul itu.

Pihaknya juga meminta agar Dinas PU dan Satpol PP serta Camat Waru berkordinasi dengan baik bersama kepala desa serta tokoh masyarakat setempat ketika hendak melaksanakan normalisasi karena harus menertibkan bangunan permanen di atas sungai.

“Saya meminta tolong disampaikan kepada pemilik bangunan di atas lahan sungai bahwa yang dilakukan pemerintah adalah penertiban, bukan penggusuran. Jadi saya minta harus disosialisasikan dengan baik dan dengan cara persuasif,” pintanya.

Selain menertibkan bangunan yang berada diatas sungai, pihak pemerintah setempat juga akan membongkar jembatan yang dianggap menghambat aliran sungai karena kondisi bangunan terlalu rendah.

Kepala Dinas PU BMSDA, Sunarti Setyaningsih menambahkan, pihaknya akan melakukan normalisasi di dua sungai yang terlihat dangkal itu pada pekan ini. “Pekan ini akan kami kerjakan,” ucapnya, Selasa (26/11/2019).

Terkait bangunan permanen yang akan dibongkar, Setyaningsih menyebut sebanyak 12 bangunan permanen yang akan dibongkar rinciannya terdiri 6 bangunan rumah dan 6 bangunan warung. Kemudian, lanjut dia, ada 2 jembatan yang dibongkar.

“Untuk pembongkaran itu kami akan melakukan cara yang baik melalui pendekatan kepada warga yang memiliki bangunan di atas sungai yang akan kami normalisasi itu. Kami juga akan meminta bantuan Satpol PP,” jelasnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Widiyantoro Basuki berharap agar warga dengan kesadarannya sendiri membongkar bangunan atau warungnya yang berdiri di atas kali.

“Satpol PP akan siap membantu warga yang dengan sukarela membongkar warungnya, yang kita lakukan mengedepankan cara persuasive, sesuai dengan yang diminta Pak Bupati,” ungkapnya.