SIDOARJO, FaktualNews.co-Bupati Sidoarjo Saiful Ilah beserta 47 pemilik pabrik tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, mendeklarasikan untuk tidak lagi memakai limbah sampah plastik sebagai bahan bakar pembuatan tahu.
Ada enam poin deklarasi yang dibacakan oleh para pemilik pabrik tahu tersebut. Diantaranya, Tidak akan menggunakan bahan bakar sampah plastik pada proses pembuatan tahu, Akan menggunakan bahan bakar alternatif yang aman dan ramah bagi lingkungan.
Tidak akan menimbulkan polusi yang berdampak pada lingkungan. Menaati segala peraturan dan perundangan yang berlaku. Menjaga kualitas tahu yang dihasilkan. Mengurangi gas buang pada proses produksi tahu.
Saiful Ilah mengatakan deklarasi ini sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab antara Pemkab Sidoarjo serta para pemilik pabrik tahu.
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan menyediakan bahan bakar alternatif, yakni gas (CNG) dan wood pallet.
“Sampah plastik dibakar mencemari udara, sehingga Pemkab Sidoarjo bersama Pemprov Jatim melarang keras pemakaian sampah plastik. Sebagai pengganti bahan bakar sampah plastik, kita siapkan bahan bakar alternatif berupa wood pellet atau memakai gas,” katanya usai deklarasi, Selasa (26/11/2019).
Dia menambahkan, pihaknya akan menindak tegas apabila ada pemilik pabrik tahu yang ketahuan tetap memakai sampah plastik.
“Bila pemilik pabrik tahu tidak menaati deklarasi yang sudah disuarakan bersama tadi, maka akan kita tutup tempat usahanya,” tambahnya.
Bahan bakar alternatif itu, lanjut Saiful, tentunya akan disubsidi sehingga tidak membebankan kepada para pemilik pabrik tahu.
“Tentu akan kita bantu dan kita subsidi, tapi semuanya harus dibicarakan dahulu bersama Gubernur,” pungkas Saiful Ilah.