Kapok! Oknum PNS Ngawi Ditangkap Polisi Gegara Gauli Gadis Ingusan
NGAWI, Faktualnews.co-Satreskrim Polres Ngawi mengamankan LS (50) pria berstatus PNS yang diduga melakukan persetubuhan tetangganya sendiri, seorang pelajar di bawah umur, sebut saja bernama Mawar.
LS, warga Dusun Margujayan Desa Widodaren Kecamatan Gerih Ngawi kini ditahan, terkait dugaan pencabulan yang dilakukan, atas pengaduan Sutini (42), ibu dari Mawar, 12 Oktober lalu.
Sutini melaporkannya kepada polisi. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyidikan dengan keterangan dari korban maupun saksi serta alat bukti, akhirnya LS, yang setiap hari sebagai staf administrasi Tata Usaha (TU) di SMKN Geneng diamankan.
Dalam laporannya, ibunda korban berkisah, kejadian berawal pada Sabtu pagi, 12 Oktober 2019, Mawar hendak memberi makan kambing di kandangnya.
Kandang kambing milik orang tua korban melewati rumah pelaku. Pada saat melewati rumah pelaku itulah korban dipanggil oleh terlapor.
Setelah dihampiri oleh korban, pelaku mengajak korban masuk rumahnya, kemudian dimasukkan di salah satu kamar di dalam rumah tersangka pelaku.
Selanjutnya korban dibaringkan di tempat tidur yang ada di dalam kamar tersebut. Dan korban saat itu disetubuhi oleh pelaku lalu setelah selesai oleh pelaku, korban diberi uang tiga puluh ribu rupiah.
Setelah mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh tersebut korban yang memang mengalami keterbelakangan mental menjerit-jerit dan menangis merasakan alat kemaluannya sakit.
Setelah ditanya oleh ibu korban menjawab bahwa baru saja disetubuhi oleh tersangka pelaku.
Seketika itu ibu korban langsung melaporkan perihal kejadian yang menimpa anaknya pada Polsek Geneng yang selanjutnya dilimpahkan pada Polres Ngawi.
“Memang tersangka pelaku telah kita amankan dan saat ini sudah dalam proses penyidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul Hidayat saat ditemui Faktualnews.co.
Sedangkan dari hasil visum memang menunjukkan pada kemaluan korban mengalami robek pada selaput dara karena terkena benda tumpul yang masuk ke organ genetalia.
