SURABAYA, FaktualNews.co – Seperti halnya rambut yang tumbuh pada kepala, bulu mata, dan bulu-bulu halus pada permukaan tangan, bulu kemaluan juga memiliki fungsi tersendiri.
Dilansir Hello Sehat, Mencukur bulu kemaluan mungkin akan membuat seseorang merasa lebih nyaman, tapi melakukannya terlalu sering justru bisa menghilangkan manfaatnya bagi kesehatan.
Beragam manfaat bulu kemaluan
Pada penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine, sebanyak 95 persen responden mengaku pernah mencukur bulu kemaluannya.
Pilihan untuk mencukur bulu kemaluan tidaklah salah, tapi ada manfaat yang dapat hilang apabila sering melakukannya.
Berikut tiga fungsi bulu kemaluan bagi kesehatan:
1. Melindungi organ intim dari berbagai penyakit
Manfaat utama bulu kemaluan adalah melindungi vagina dari kotoran, debu, dan infeksi mikroba.
Beberapa mikroba bisa menyebabkan penyakit pada organ intim. Akan tetapi, bulu kemaluan yang tumbuh secara alami dapat melindungi seseorang dari risiko tersebut.
Folikel yang merupakan tempat keluarnya bulu kemaluan juga mengeluarkan sejenis minyak yang disebut sebum.
Sebum membuat bakteri dan mikroba sejenisnya tidak bisa berkembang biak. Dengan demikian, fungsi lain dari bulu kemaluan adalah mencegah penyakit seperti:
– Infeksi saluran kemih
– Infeksi bakteri atau jamur ragi pada vagina
– Beragam penyakit menular seksual
– Selulitis (infeksi bakteri pada kulit)
2. Mengurangi gesekan pada organ intim
Kulit area organ intim amat sensitif sehingga gesekan dan tekanan terus-menerus bisa menimbulkan iritasi.
Fungsi bulu kemaluan adalah mengurangi gesekan dan tekanan tersebut sehingga vagina tetap terlindungi, baik saat berhubungan intim maupun ketika melakukan aktivitas lain.
Bulu kemaluan bahkan kerap disebut sebagai pelumas kering. Pasalnya, penis lebih mudah bergesekan dengan bulu kemaluan dibandingkan langsung dengan kulit vagina. Adanya bulu kemaluan akan mempermudah gesekan saat berhubungan intim.
3. Menambah gairah seksual
Bulu kemaluan disinyalir dapat memerangkap feromon, yakni senyawa yang diproduksi hewan untuk memikat hewan lainnya saat bereproduksi.
Mekanismenya pada manusia belum dipahami secara pasti, tapi feromon diduga bisa memicu gairah seks pasangan.
Tidak hanya itu, fungsi lain dari bulu kemaluan adalah menjaga organ intim tetap hangat. Bagi sejumlah orang, suhu organ intim yang hangat ternyata dapat meningkatkan gairah selama berhubungan seksual.