Gaya Hidup

Orgasme Palsu Tak Hanya Wanita, Pria Juga Lakukan

SURABAYA, FaktualNews.co – Orgasme palsu (fake orgasm) atau pura-pura orgasme sering diarahkan kepada perempuan. Namun, stigma itu barang kali akan berubah menyusul hasil penelitian bahwa hal yang sama juga dilakukan oleh pria.

Hasil penelitian yang dipublikasikan Sexual and Relationship Therapy Journal, sebagaimana dilansir Hello Sehat, menemukan bahwa sekitar 50 persen dari 458 pria mengaku telah pura-pura orgasme, setidaknya sekali dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.

Hal tersebut biasanya dilakukan karena sedang stres, lelah, bahkan kadang memang sedang tidak ingin bercinta tapi sungkan untuk menolak ajakan pasangan. Selain itu, masih ada penyebab lain yang membuat pria lebih memilih untuk memalsukan orgasme, yaitu:

1. Demi menyenangkan pasangan

Memang pura-pura orgasme tampaknya seperti sedang membohongi pasangan. Hal ini dijelaskan oleh dr. Abraham Morgentaler, FACS, seorang dosen spesialis urologi dari Harvard Medical School, dalam bukunya berjudul Why Men Fake It. Menurutnya, alasan pria pura-pura orgasme sebenarnya tidak jauh beda dengan wanita.

Intinya, pria ingin menyenangkan pasangan dan membuktikan performa mereka di ranjang. Pernyataan ini pun disetujui oleh John Romaniello yang merupakan seorang penulis buku sekaligus pakar fitness, bahwa pria hanya ingin membuat pasangannya merasa puas setelah bercinta.

 

2. Kelamaan menunggu klimaks

Waktu dan kemampuan tiap orang, terutama pria, dalam mencapai orgasme tentunya berbeda-beda. Ada yang bisa melakukannya hanya dalam hitungan menit sejak mulai penetrasi, bahkan tidak sedikit juga yang memakan waktu cukup lama baru bisa mencapai orgasme.

Nah, waktu orgasme yang dirasa terlalu lama inilah yang kadang menjadi salah satu alasan pria pura-pura telah mencapai orgasme, padahal belum.

Rata-rata, data menunjukkan bahwa pria cenderung butuh sekitar tujuh menit dari penetrasi hingga klimaks. Jika seorang pria merasa sudah lama terangsang tapi tak kunjung sampai klimaks, ia mungkin memilih untuk pura-pura orgasme.

 

3. Menyembunyikan ejakulasi dini

Kebalikan dari waktu orgasme yang terlalu lama, dalam beberapa kasus, orgasme palsu yang dilakukan pria bertujuan untuk menyembunyikan ejakulasi dini. Hal ini dipaparkan oleh dr. Craig Niederberger, FACS seorang kepala departemen urologi dari University of Illinois Chicago.

Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi lebih cepat di luar keinginan, atau dalam kata lain tubuh pria tidak mampu mengontrol ejakulasinya sendiri. Ya, hal ini mungkin saja dilakukan demi merangsang gairah seks pria dan Anda sebagai pasangannya agar semakin meningkat.

 

4. Agar terlihat hebat di mata pasangan

Bagi beberapa pria, menjaga harga diri itu penting, tak terkecuali ketika sedang beraksi di atas ranjang. Hal inilah yang membuat banyak pria yang mengalami gangguan seksual, seperti ejakulasi dini atau sulit mencapai orgasme yang asli, lebih memilih untuk pura-pura sudah mencapai puncak kenikmatan seksnya.

Bukan tanpa alasan, pria mungkin tidak ingin diremehkan oleh pasangan, atau baginya lebih mudah untuk pura-pura orgasme dibandingkan harus menjelaskan pada pasangan apa yang sebenarnya dirasakan.

 

Jika ini terjadi, apa yang harus dilakukan?

Sesekali pura-pura orgasme mungkin bukan perkara besar. Namun, kalau sudah terlalu sering Anda lakukan, tidak ada salahnya untuk membicarakan kondisi ini pada dokter. Anda mungkin saja mengalami gangguan seksual dan butuh perawatan yang tepat untuk memulihkannya kembali.

Pilihan lainnya jatuh pada terapis seks. Pasalnya, terkadang orgasme palsu sering dikaitkan dengan masalah emosional yang dipendam sendiri dan sulit untuk diungkapkan. Maka itu, peran dari terapis seks mungkin bisa membantu mengatasi masalah seksual yang Anda alami.