Kapolres Pamekasan Sebut Pantura Zona Merah Narkoba
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari menyebut, wilayah Pamekasan utara (Pantura) masih menjadi titik konsentrasi aparat kepolisian. Sebab, hingga saat ini, wilayah tersebut belum keluar dari zona merah penyalahgunaan narkoba.
“Untuk sekarang, wilayah Pantura masih tetap (zona merah), itu masih menjadi pantauan kita/ Sering kita undercover disana supaya kita bisa mengantisipasi bandar-bandar besar tidak masuk Pamekasan,” katanya, Selasa (09/12/2019).
Dikatakannya, selama ini wilayah Pantura menjadi sasaran utama bagi bandar besar yang ingin memasok barang haram ke Pamekasan. Karenanya, meski baru bertugas di kabupaten dengan slogan Gerbang Salam itu, dirinya berkomitmen untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Tentunya, dengan penangkapan yang kita lakukan diharapkan ada efek jera, baik pada pemakai dan para pengedar,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, untuk memantapkan niatnya dalam memberantas persoalan narkoba, secara khusus dirinya mengumpulkan 13 kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di wilayah setempat. Hal itu bisa menjadi atensi tersendiri bagi persoalan penyalahgunaan narkoba.
“Tentunya narkoba menjadi penekanan utama saya,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan peredaran narkoba. Di antaranya, melalui sosialisasi kepada masyarakat luas tentang bahaya narkoba.
Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan pada setiap petugas terkait, agar supaya melakukan pengawasan ketat di setiap perbatasan kabupaten, baik darat maupun laut, untuk mempersempit gerak dan ruang penyalahgunaan narkoba.
“Kita lakukan upaya preventif, melalui sosialisasi dan kampanye tentang bahaya narkoba,” tandasnya.