TRENGGALEK, FaktualNews.co-Sebanyak 4.000 ribu botol miras berbagai jenis, mulai miras oplosan, campuran sampai produk bermerek dan 30 jurigen arak jowo (arjo) serta barang bukti tindak pidana dimusnahkan Polres Trenggalek, Kamis (19/12/2019)
Pemusnahan barang bukti tersebut berlangsung di halaman Mapolres bersamaan dengan dilaksanakannya Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 yang dihadiri Bupati Trenggalek serta seluruh Forkopimda.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil dari `Operasi Aman Semeru 2019` yang diselenggarakan selama 7 hari sejak 14 Desember 2019 yang lalu.
“Untuk Target Operasi yang ditetapkan oleh Polda Jatim, Polres Trenggalek berhasil menuntaskan 100%. Total Miras yang kita musnahkan mencapai 4.000 botol berbagai merek.
Khusus Okerbaya yang kita musnahkan jumlah sama 2.000 tetapi sebenarnya masih ada ribuan lainnya yang dalam proses penyidikan,” ungkapnya.
Disampaikan Cakvijn, keberhasilan tersebut berkat integritas dan konsistensi Polres Trenggalek. Didukung oleh seluruh elemen masyarakat dalam memberantas kejahatan untuk Trenggalek Aman.
“Operasi Aman Semeru 2019 ini dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Natal dan tahun baru,” terangnya.
Calvijn juga menjelaskan, selain menciptakan aman kondusif jelang Nataru, Polres Trenggalek juga berhasil mengungkap kasus Non Target Operasi (TO) diantaranya ilegal loging, uang palsu, Curanmor dan Curat rumah kosong,” jelasnya.
Menurut Calvijn, pergantian tahun memang rentan terjadi peningkatan kriminalitas. Untuk mengatisipasi pihaknya telah melakukan berbagai upaya strategis guna mencegah hal tersebut.
“Sebagai sasaran atau target operasi, obyek-obyek vital seperti keamanan wisata, pusat keramaian perbelanjaan dan lainnya,” imbuhnya.
Ditambah Calvijn, khusus wisata telah di dirikan 3 pospam dan 13 posko imbangan. Semua itu guna mengantisipasi keamanan dan berfungksi untuk pelayanan.
“Untuk posko bencana alam, terkait bila mana ada bencana banjir dan tanah longsor, kita mendekatkan titik alat berat di wilayah tertentu. Dan bengkel taktis yang kita siapkan untuk membantu masyarakat yang ada,” pungkasnya.