Dilabeli Keluarga Miskin, Ribuan Penerima PKH di Jombang Mundur
JOMBANG, FaktualNews.co-Sekitar 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Jombang, Jawa Timur, mundur dari program bantuan sosial ini.
Supervisor Pendamping PKH Jombang, Eny Mulanira mengatakan, mundurnya penerima PKH di Jombang ini sebenarnya sudah terevaluasi sejak tahun 2018 lalu.
Hanya saja, jumlahnya mulai menunjukkan angka signifikan sejak Pemkab Jombang melakukan stikerisasi di rumah masing-masing penerima bantuan. Stiker itu intinya berbunyi, “Rumah Keluarga Ini menerima bantuan Program Keluarga Harapan’.
Dari total 10 ribu lebih warga yang tercatat dalam program pemerintah ini, sebanyak 1.982 di antaranya menyatakan mengundurkan diri dengan berbagai alasan.
“Sebenarnya graduasi sudah sejak 2018 lalu, tapi itu pelan. Dan setelah penempelan stiker, ini mendorong KPM ini mundur dengan sendirinya,” kata Eny, Jumat (20/12/2019).
Eny menjelaskan, ada tiga kategori dalam hal graduasi KPM PKH atau KPM yang sudah bisa lepas dari Program bantuan sosial ini. Diantaranya, dari yang mampu, mandiri maupun mandiri sejahtera.
Untuk yang mampu, misalnya KPM yang tercatat sistem namun ada kesalahan pencatatan. “Ini sebenarnya mampu, namun masuk dalam database. Artinya error system,” jelasnya.
Menurutnya, yang kategori mandiri ini sebenarnya berhak menerima tapi mereka mundur dengan kesadaran sendiri, bahwa mungkin ada keluarga lain yang lebih berhak menerima.
“Lalu mandiri sejahtera ini yang mundur karena sudah mampu dan memiliki usaha,” imbuhnya.
Salah satu KPM yang mundur, Tofiatul, asal Diwek, mengaku rela melepas bantuan sosial ini lantaran keluarganya merasa sudah mampu dan bisa secara mandiri memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Tofiatul pun menampik bahwa kemunduranya ini dilakukan karena merasa malu setelah Pemkab Jombang memasang stiker di rumahnya sebagai penerima bantuan sosial.
“Alhamdulillah jadi bukan karena malu tapi memang sudah diniati. Sekarang sudah mampu, saya punya usaha jualan sosis dan sudah punya dua ekor sapi sendiri, biar bantuan PKH diterima yang lebih berhak,” pungkasnya.