SIDOARJO, FaktualNews.co – Banyak cara bisa dilakukan seseorang atau kelompok untuk mencari sosok pemimpin di Kabupaten Sidoarjo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2020 mendatang. Salah satunya adalah yang dilakukan sekolompok pumud Sidoarjo, Cangkrukan Ngopi. Ngobrol Politik.
Yudi Prianto salah satu tokoh pemuda mengatakan, cangkrukan itu sudah digelar beberapa kali dengan mengundang beberapa tokoh politik yang peduli dengan sidoarjo untuk menjadikan Sidoarjo lebih baik.
“Jadi kita tahu persis, siapa-siapa sosok-sosok yang bakal memimpin sidoarjo nantinya, jangan sampai kemudian kita salah dalam memilih. Karena akibatnya berdampak selama lima tahun ke depan,” jelasnya, Sabtu (21/12/2019).
Menurutnya, pemimpin di Sidoarjo harus mempunyai visi dan misi yang jelas dalam membangun Kabupaten Sidoarjo agar lebih baik. “Jangan sampai kemudian pemimpin itu tidak ada lompatan apa-apa, hanya itu-itu saja sehingga tidak ada gebrakan yang bisa membangun,” terangnya.
Padahal, lanjut Yudi, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sidoarjo sangat bagus dan banyak pemuda-pemuda yang pemikirannya tinggi. “Berapa kampus di Sidoarjo yang sudah menciptakan anak muda yang pemikirannya tinggi,” terangnya.
Sementara Sulamul Hadi Nurmawan, mantan Ketua DPRD Sidoarjo yang saat itu hadir mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung dengan kegiatan ini. “Saya melihat semangat yang bagus. Karena, warga negara yang baik itu berani menunjukkan harapannya,” katanya.
Menurutnya, para pemuda di Sidoarjo banyak yang kreatif. Oleh karena itu, siapapun pemimpin Sidoarjo nantinya bisa memberikan wadah bagi para pemuda. “Jadi, siapapun pemimpin Sidoarjo harus memberikan wadah, bukan membuat pemuda jadi kreatif. Karena semuanya sudah banyak yang kreatif,” terangnya.
Seperti saat ini, ia mencontohkan, yang lagi trend yakni Coworking Space. Maka, pemerintah nantinya harus menyediakan Coworking Space. “Supaya pemuda lebih mudah menyalurkan dalam hal kreatifitas, pembublikasian maupun pengaplikasian dalam berbagai hal bagi wirasawasta, kreasi di ekonomi kreatif maupun pegawai,” pungkasnya.