SIDOARJO, FaktualNews.co – Politisi Partai Bulan Bintang (PBB), M Taufiqulbar, memutuskan maju dalam bursa kontestasi Pilkada Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020. Ia mendaftar melalui kendaraan partai lain yakni Partai Golongan Karya (Golkar).
Politisi yang gagal lolos di DPRD pada Pileg April 2019 lalu itu telah mengambil formulir, mengisi dan mengembalikan langsung ke Kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo.
“Formulir pendaftaran kami kembalikan,” ucapnya ketika mengembalikan formulir pendaftaran partai berlambang beringin dan diterima langsung oleh Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono, Kamis (26/12/2019).
Taufiqulbar mengaku, dirinya memilih posisi bakal calon wakil bupati (Bacawabup) melalui partai Golkar tersebut. Ketika disinggung mengapa mencalonkan sebagai Bacawabup. Ia mengaku menyesuaikan dengan kemampuan.
“Ini menyesuaikan kemampuan saya saja,” akunya kepada wartawan yang sudah menunggu sejak sejam sebelumnya.
Sementara motivasi maju dalam Pilkada Sidoarjo 2020, dia mengaku lantaran terpanggil untuk membenahi Kota Delta agar semakin lebih baik. “Saya tidak mau Kabupaten Sidoarjo ketinggalan dari Kota Surabaya, apalagi posisinya sebagai penyangga Surabaya,” ungkapnya.
“Makanya saya terpanggil untuk maju dalam Pilkada ini. Kami punya mimpi Sidoarjo bersaing dengan Surabaya atau paling tidak minimal sama atau sejajar dengan Surabaya,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo itu.
Hingga saat ini, penjaringan Bacabup dan Bacawabup Partai Golkar sudah ada delapan calon yang mendaftar. “Rinciannya ada empat calon Bacabup dan empat calon lainnya Bacawabup,” ucap Warih Andono Ketua DPD Golkar Sidoarjo usai menerima pengembalian formulir M Taufiqulbar.
Warih menyebutkan untuk empat Bacabup yaitu Bambang Haryo Soekartoni, Ahmad Muhdlor Ali, Khoirul Anam, dan Agus Yudi. Sedangkan untuk empat Bacawabup yang sudah mendaftar yaitu, Toriq, M Taufiqulbar, Sudiyono dan Hadi Siswoyo.
“Para calon itu nanti akal dites kemampuan dan skillnya. Kemudian diadu visi dan visinya hingga ditetapkan dalam rapat pleno,” jelasnya.
Meski adanya penjaringan calon yang dilakukan internal Partai Golkar, namun Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri karena hanya memiliki empat kursi di DPRD Sidoarjo. Warih mengaku akan berkoalisi dengan partai lain.
“Tetap akan koalisi dengan dua sampai tiga partai. Nanti mungkin dari calon dari Golkar diposisikan di Bacabup atau Bacawabup tergantung komunikasi koalisi nanti. Insya Allah Januari kami pastikan soal koalisi itu,” pungkas Warih.