FaktualNews.co

Soal Balita Penderita Lymphangioma, PKB Pamekasan Sentil Dinkes

Kesehatan     Dibaca : 685 kali Penulis:
Soal Balita Penderita Lymphangioma, PKB Pamekasan Sentil Dinkes
FaktualNews.co/mulyadi
Ketua PKB Pamekasan Kiai Ali Wafa.

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Beredar santer di media sosial (medsos) pemberitaan tentang seorang balita mengidap penyakit berat, Lymphangioma atau pembesaran pada kaki yang diderita sejak lahir.

Diketahui, balita itu bernama Nur Anisa Maharani, anak perempuan dari pasangan suami istri (pasutri), Khoiratun Nisa (22) dan Abd Rauf (22), warga Jalan Bazar Gg. V, Kelurahan Jungcangcang, Kabupaten Pamekasan.

Keberadaan anak yang biasa dipanggil Rani tersebut mendapatkan perhatian dari beberapa pihak, termasuk salah satunya dari anggota DPRD Kabupaten Pamekasan. Sebab, hingga saat ini Rani belum mendapatkan pengobatan maksimal.

Netizen mempertanyakan kepedulian Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan untuk membantu Rani. Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Rajae dinilai tutup telinga dengan kondisi balita yang masih berumur 7 bulan tersebut.

Soal dugaan ketidakpedulian Bupati dan Wakil Bupati sebagai pemegang kebijakan tertinggi di Kabupaten Pamekasan atas kondisi Rani ini, direspons Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pamekasan, KH Ali Wafa Subky.

Menurutnya, Kabupaten Pamekasan bukan hanya diurus bupati dan wakil bupati saja. Di pemerintah daerah pasti ada beberapa dinas yang membawahi persoalan-persoalan tertentu yang berbeda, seperti Dinas Kesehatan.

“Terkait viralnya Rani ini, mari kita jangan langsung menyerang bupati. Kabupaten ini bukan hanya diurus bupati saja. Masih ada dinas yang memang spesialisasinya menangani kesehatan,” kata Ali Wafa pada acara Sosialisasi Produk Hukum Hasil Muktamar PKB Tahun 2019, di Hotel Front One Pamekasan, Minggu (29/12/2019).

PKB sebagai partai pengusung Baddrut Tamam-Raja’e dalam Pilkada Serentak 2018 lalu sangat menyayangkan beredarnya informasi yang menyudutkan Bupati Pamekasan.

Dan pihaknya mempertanyakan keberadaan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan yang seharusnya menjadi instansi paling tanggap dalam persoalan kesehatan.

“Dalam persoalan Rani menjadi ranah dari Dinas Kesehatan. Namun sejauh ini kemana Dinas Kesehatan Pamekasan ini?, kita jangan buru-buru langsung menyalahkan bupati dan wakil bupati,” tegasnya.

Ia juga meminta seluruh kader PKB di Kabupaten Pamekasan untuk melawan informasi yang sengaja dibuat dan diedarkan untuk menyudutkan Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Raja’e.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags