TRENGGALEK, FaktualNews.co – Tim penjinak bahan peledak Brimob Kediri bekerja sama dengan Polres Trenggalek telah mengevakuasi dua bahan peledak berupa granat yang ditemukan di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak melalui Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana membenarkan terkait penemuan dua buah benda yang diduga granat tersebut.
“Betul ada laporan masyarakat, tentang penemuan dua handak. Untuk jenisnya kami belum bisa memberikan keterangan. Namun untuk saat ini Granat sudah di evakuasi oleh tim Jibom (Penjinak bom) Brimob Kediri. Selanjutnya Handak di bawa ke laboratorium Forensik Surabaya untuk penelitian,” ungkapnya, Selasa (31/12/219).
Bentuk bahan peledak itu, tambahnya, menyerupai tabung. Dan menurut keterangan tim Jibom, bentuknya sejenis Granat.
” Namun jenisnya apa, kemudian daya ledaknya bagaimana, pembuatan tahun berapa spesifikasinya kami belum bisa menjelaskan. Nanti secara tehnis akan disampaikan oleh Kapolres Trenggalek,” pungkasnya.
Disampaikan Andana, penemuan Granat tersebut pada Senin (30/12/2019) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB dan dilaporkan ke Polsek Gandusari sekitar pukul 16.30 WIB.
Ketika itu, ahli waris Kukuh bersama Rendy tengah membenahi rumah almarhum Suwarni yang hampir tiga tahun kosong.
Pada saat membenahi ruangan yang tertutup, mereka menemukan dua kaleng yang isinya diduga Granat. Penemuan itu pun dilaporkan ke Polsek Gandusari. Selanjutnya, Kapolres Trenggalek memerintahkan untuk TPTKP dan menghubungi tim Jibom Brimob Kediri.