Peristiwa

Cek Kesiapsiagaan Tanggap Bencana, Kapolres Trenggalek Tinjau Posko dan Debit Air Dam Dawung

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Sejumlah wilayah Kabupaten Trenggalek dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan lebat disertai angin. Guna memantau perkembangan terkait situasi kebencanaan, Kapolres Trenggalek bersama jajaran Forkopimda cek Posko bencana sekaligus meninjau lokasi.

Menyikapi bencana alam, banjir dan tanah longsor, Forkopimda Trenggalek telah mendirikan 3 Posko bencana dan 13 pos imbangan yang tersebar di seluruh kecamatan.

Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pihaknya melakukan cek Posko bencana guna memastikan kesiapsiagaan petugas jika terjadi bencana sewaktu-waktu.

Menurutnya, saat ini musim penghujan sudah mulai turun dengan instensitas cukup tinggi. Dan dibeberapa tempat juga sudah terjadi tanah longsor ataupun pohon yang roboh akibat hujan angin.

“Nah, disini kita pastikan bahwa semua personel berikut kelengkapannnya benar-benar siap siaga dan bisa digerakkan sewaktu-waktu,” ungkapnya, Sabtu (4/1/2020).

Disampaikan Calvijn, selain pelibatan personel Polri dalam posko bencana, pihaknya juga menyiagakan Satgas berikut perlengkapannya di Mapolres yang dapat digerakkan sewaktu-waktu untuk membatu penanganan jika terjadi bencana alam di Trenggalek.

“Keberadaan kita semua sangat diharapkan oleh warga masyarakat, jika terjadi bencana. Untuk itu kita harus siap membantu kesulitan warga masyarakat Trenggalek,” terangnya.

Diakui Calvijn, sampai saat ini memang belum ada bencana yang sangat menonjol. Kendati demikian pihaknya selalu siap segala sesuatunya.

Ditambahkan Calviin, pihaknya selain meninjau Posko bencana, bersama pejabat utama dan stakeholder lainnya mengecek kondisi ketinggian air di pintu air Dam Dawung Kecamatan Pogalan.

“Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung debet atau ketinggian air yang kemungkinan dapat berdampak banjir. Mengingat Dam Dawung merupakan titik temu aliran sungai dari berbagai kecamatan di Trenggalek,” imbuhnya.

Sementara Ahmad Zaroni juru pintu air Dam Dawung mengatakan, kondisi sekarang debit air masih di level tanda, antara 80-90 meter dengan status aman.

“Jika ketinggian air sudah mencapai 91,30 meter, pintu parit air akan kami buka mulai 15 centimeter. Namun untuk saat ini masih normal kecil,” pungkasnya.