Peristiwa

Kapolres, Dandim dan Wabup Sumenep Terjun ke Kali Kebunagung Selamatkan Korban Banjir

Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

SUMENEP, FaktualNews.co – Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Tagana, SAR, BPBD, Satpol PP, Dinkes, dan PMI Sumenep, menggelar simulasi untuk memastikan kesiapsiagaan penanganan bencana di Sumenep pada Selasa (7/1/2020).

Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi menyampaikan, dalam simulasi ini, pihaknya menerjunkan personil terlatih agar memiliki gambaran dalam mengatasi kejadian yang sebenarnya.

“Ini menjadi gambaran dan sarana praktik personil kami, dari Polres, Kodim, BPBD, Tagana dan unsur lainnya. Yang kita latih dalam simulasi kali ini ada 150 personil gabungan, selain mereka yang sudah disiagakan dalam posko tanggap bencara di sejumlah kecamatan,” terangnya.

Dalam simulasi yang digelar di Sungai Kebunagung, diskenariokan terdapat sekitar 20 korban banjir, empat diantaranya korban tenggelam dan patah tulang.

“Enam belas korban di antaranya kita simulasikan panik atas bencana banjir di kali Kebunagung, 4 korban lainnya tenggelam, kita praktikkan bagaimana perbantuan seefektif mungkin yang harus diberikan kepada para korban,” imbuhnya.

Terjadinya bencana yang bisa datang kapan saja, menjadi alasan dilakukannya simulasi, sebagai upaya dini tanggap bencana.

“Pemerintah daerah bersama unsur terkait melakukan sinergitas persiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, sebagai bentuk antisipasi, karena bencana ini bisa datang kapan saja,” terang Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, usai memimpin apel simulasi tanggap bencana.

Pantauan di lokasi, dalam simulasi itu Kapolres, Dandim, serta Wakil Bupati Sumenep menaiki perahu karet. Mereka menyelamatkan korban tenggelam di kali Kebunagung kemudian dibantu tim penyelamat untuk dibawa ke posko tanggap bencana.

Berdasarkan data yang dirilis Kepolisian Resort Sumenep, total ada 446 personel gabungan disiagakan di posko penanggulangan bencana alam, tersebar di 3 Kecamatan rawan, yaitu Lenteng, Batuan, dan Saronggi.