Istri Ketua DPRD Kota Probolinggo Posting Dugaan Perselingkuhan Suaminya ke Medsos
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Gedung DPRD Kota Probolinggo diterjang badai perselingkuhan. Ketuanya diduga telah berselingkuh dengan perempuan lain. Aroma tak sedap itu tercium, setelah istrinya memosting ulah suaminya saat kunjungan kerja (Kunker) ke Pamekasan, Madura.
Dalam Postingan yang diunggah di akun Facebook Ika Wahyu Hidayat itu disebutkan, Ketua DPRD Abdul Mujib diduga tinggal satu kamar dengan seorang perempuan di salah satu hotel di Surabaya. Hanya saja, Ika tidak mengetahui atau menyaksikan langsung perselingkuhan tersebut.
Perempuan yang tinggal di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo tersebut tahu dari video handphone-nya. Ika yang menghubungi Abdul Mujib dengan video call meminta, suaminya menyororot seluruh ruangan, bahkan sampai ke kamar mandi.
Kecurigaan Ika makin jelas ketika dalam video callnya, ia melihat micellar water. Di kamera HP-nya perempuan beranak tiga ini juga melihat shampoo yang bukan pencuci rambut yang sering dipakai suaminya. Bahkan ia melihat seorang perempuan berjalan bungkuk mengenakan baju hijau. Seperti menyembunyikan barang-barang di dalam kamar.
Dalam statusnya, Ika juga memberitahukan kalau video call-nya sempat terputus karena dimatikan oleh suaminya. Setelah beberapa kali dihubungi lagi, Abdul Mujib menerima video call istrinya. Ia melihat ada koper kuning di dalam kamar. Padahal, suaminya saat berangkat kunker membawa tas punggung hitam.
Tiba-tiba, komunikasi video call terputus kembali. Dan setelah tersambung kembali, tas yang dimaksud sudah tidak ada di tempat.
Lantaran kecurigaan makin menguat, malam itu juga sekitar pukul 22.00 WIB, Ika sendirian berangkat ke Surabaya naik kendaraan umum (bus). Pukul 03.00 WIB, ia sampai di hotel, namun suaminya sudah ceckout.
Mendapati suaminya sudah pulang, Ika tidak langsung pulang, tetapi menuju Polsek terdekat. Hendak melaporkan dugaan perzinahan yang dilakukan suaminya. Hanya saja, laporannya tidak diterima, alasannya tidak ada bukti penggerebekan.
Ika kemudain pulang, namun bukan pulang ke Kraksaan, tetapi singgah di kantor suaminya, Gedung DPRD jalan Suroyo, Kota Probolinggo.
Dalam curhatan sakit hatinya, Ika menyebut, kalau leher suaminya merah. Ia tidak menyangka Abdul Mujib tega mengkhianati bahtera cintanya yang sudah dijalani 7 tahun dan dikaruniai 3 anak. Ika curiga dan memvideo call suaminya lantaran berkunjung ke Pamekasan, namun bermalam atau menginap di Surabaya.
Saat dihubungi, Minggu (12/1/2020) siang hingga sore pukul 14.55 WIB, beberapa kali ponselnya direjeck dan beberapakali dibiarkan hingga sambungan terputus. Begitu juga pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp-nya juga belum dibalas.
Sementara itu, Abdul Mujib mengiyakan kalau yang memposting curhatan sakit hati di Facebook adalah istrinya. Dimungkinkan, Ika Wahyu Hidayah memposting peristiwa tersebut akibat marah.
“Mungkin istri saya marah, sehingga postingannya seperti itu,” ujar Ketua DPRD di rumahnya, Blok Sentong, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Pria yang dikenal dengan nama Mujib ini juga membenarkan kalau menginap di hotel Surabaya, usai kunjungannya ke Pamekasan, bertemu dengan Pimpinan dewan setempat. Namun, ia chekout sebelum waktunya, karena ada masalah dengan istrinya.
“Dari Pamekasan pulang petang. Terus kami menginap di Surabaya, karena capek. Perjalanan dari sini ke Pamekasan, begitu sebaliknya 12 jam. Belum lagi pertemuan dengan pimpinan DPRD Pamekasan. Jadi kami capek,” jelasnya.
Terkait dengan perselingkuhan, Mujib membantah. Apa yang ditulis istrinya di Akun FB-nya hanya perasaan Ika saja yang pencemburu. Padahal di dalam kamar, Sekretaris PKB DPC Kota Probolinggo ini, sendirian.
“Sudah biasa dan saya tidak kaget. Setiap telepon, istri saya meminta menyorot isi kamar. Termasuk kamar mandi. Selalu marah-marah dan curiga pada suaminya,” tambahnya.
Meski dua ponselnya disita atau diambil pascakejadian, namun menurut Mujib, permasalahan tersebut sudah klir dengan istrinya. Dirinya hari ini juga akan menemui istrinya di rumahnya sendiri di Kraksaan. Tak hanya Ika, keluarga besar istrinya juga tidak ada masalah.
“Sudah tidak ada apa-apa. Saya sebentar lagi mau ke istri saya di Kraksaan,” tambahnya.
Mujib mengaku, berusaha meredam kemarahan istrinya dalam beberapa kesempatan. Ia pernah dan sering mengajak istrinya, kalau kunjungan ke luar daerah. Tujuannya, agar tidak selalu curiga dan tahu betul kegiatan yang dilakukan saat kunker.
“Istri saya pernah saya ajak kunker ke Yogyakarta, Bali dan daerah lain. Atas biaya saya. Kalau saya kan biaya dinas,” pungkasnya.