Sediakan Beragam Beasiswa, Stikes Pemkab Jombang Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru
JOMBANG, FaktualNews.co – Stikes Pemkab Jombang memiliki strategi khusus untuk menjaring calon mahasiswa baru.
Selain memberikan sebuah tablet android untuk menunjang proses pembelajaran dan ujian berbasis online, mahasiswa baru yang berprestasi juga berkesempatan mengikuti program beasiswa. Mahasiswa Stikes Pemkab Jombang juga berkesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa di luar negeri, salah satunya di Malaysia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II Stikes Pemkab, Miftahul Huda, saat mengikuti kegiatan Pameran Pendidikan Edufair XII Jombang 2020 di Gedung Auditorium Dr KH. Musta’in Romli Undar Jombang, Rabu (15/01/2020).
“Semua mahasiswa baru kami berikan tablet android. Sekarang kan jamannya teknologi, di stikes pemkab jombang ujiannya sudah berbasis online dengan android, nanti kalau semesteran bisa dipakai dan dimanfaatkan,” ujar Miftahul Huda.
Lebih lanjut Huda menjelaskan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021, Stikes Pemkab Jombang memiliki strategi Beasiswa Bidik Misi, Hafidz Hafidzah dan beragam beasiswa lainnya.
Beasiswa Bidik Misi diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu namun berprestasi. Sementara Beasiswa Hafidz Hafidzah ditujukan bagi mahasiswa baru penghafal Al-Quran.
Mahasiswa baru yang lolos Beasiswa Bidik Misi akan dibebaskan dari pembayaran biaya DPP (Dana Pengembangan Pendidikan).
“Target kami untuk bidik misi sebanyak 10 mahasiswa, yang lolos dengan syarat diantaranya tidak mampu (Surat Keterangan dari Kades), nilai rata-rata 8 dan punya prestasi akademik maupun non akademik,” terang Huda.
Selain itu, Stikes Pemkab Jombang juga memiliki program beasiswa dari yayasan. Mahasiswa yang diberi beasiswa yayasan ini akan diseleksi pada saat semester dua. Syaratnya, mahasiswa harus memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang bagus.
Stikes Pemkab mengikuti expo campus 2020 Edufair XII di Undar
Lebih lanjut, Huda menyebutkan Stikes Pemkab juga menyediakan Beasiswa dari Lembaga Layanan Dikti.
“Beasiswa yang ketiga yakni dari Lembaga Layanan Dikti, targetnya sekitar 50 an mahasiswa,” tutur Huda.
Dalam kesempatan ini Huda juga menuturkan, di luar beasiswa, secara umum sebenarnya biaya kuliah di Stikes Pemkab ini terbilang cukup terjangkau. Sebab, manajemen Kampus memberikan kebijakan yang cukup lentur sehingga biaya perkuliahan bisa dibayar secara dicicil hingga lulus.
Tahun ini, Stikes Pemkab membuka pendaftaran bagi 180 mahasiswa untuk semua jurusan. Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa yang telah lulus rata-rata langsung bekerja di bidang kesehatan bahkan ada yang diterima di luar negeri.
Hal tersebut dikarenakan adanya program magang dan pasca lulus terdapat waktu masa tunggu hingga tiga bulan yang bisa dimanfaatkan untuk mencari kerja.
“Kadang kalau bagus baru satu bulan sudah diambil. Karena untuk praktik kita ada di Rumah Sakit yang besar dan banyak yang diterima di luar negeri,” tegas Huda.
