PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (UB) Malang, akan melakukan penelitian di Pantai Permata Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Tak hanya itu, salah satu lembaga pendidikan tinggi ini akan menggelar kemah di bumi perkemahan di tempat yang sama.
Minggu (19/1/2020) siang, empat mahasiswa UB yang akan menyusun atau menggarap skripsi. mendatangi Pantai Permata Pilang. Hanya saja, yang akan melakukan penelitian hanya tiga mahasiswa yakni, Eky Erwan, Bella Nadia dan Azna. Mereka berasal dari Jakarta, Solo atau Surakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedang fokus yang akan digarap mahasiswa semester terakhir ini tidak sama. Bella Nadia fokus pada pemetaan wilayah pesisir pantai, Azna lebih pada strategi pengembangan wilayah, sementara Eky Erwan pada karbon-karbon yang diserap tanaman pantai pesisir.
Mereka ditemui Tim Kerja Pengelola Pantai Permata (TKP4), di lokasi pantai. Mahmud, koordinato TKP4 dan pengurus lainnya menyambut baik niatan tiga mahasiswa tersebut. Ia menyarankan, sebelum melakukan penelitian di pantai yang dikelolanya, hendaknya meminta izin ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.
Jika nantinya diperkenankan, maka pengurus TKP4 yang mengetahui seluk-beluk tanaman dan biota laut lainnya. TKP4 siap mengantar dan menyediakan sarana dan prasarananya yang diperlukan saat penelitian. “Sudah kewajiban kami mendampingi mereka. Siapapun dan dari lembaga manapun,” ujar Mahmud.
Sementara itu, ketiga mahasiswa berkunjung ke pantai permata disuruh dosen pembimbingnya. Agar mengatahui situasi dan kondisi pantai sebenarnya, sebelum melakukan penelitian. Bela Nadia mengetahui di Kota proboplinggo ada Pantai Permata yang cocok untuk penelitian skripsinya, dari dosennya. “Dikasih tahu dosen kami. Ya disuruh ke sini,” katanya.
Selain itu, kedatangannya untuk meminta penjelasan soal prosedur penelitian yang akan dilakukan bulan depan tersebut. Tentang perizinan dan penginapan selama mereka tinggal di Kota Probolinggo. “Kalau kami sudah tahu prosedurnya bagaimana, kami akan ke sini lagi. Sekalian mau bawa persyaratan izinnya,” jalasnya.
Saat ditanya soal pantai permata, ketiganya menilai cukup bagus dibanding pantai mangrove di daerah lain yang pernah dikunjungi. Terutama soal akses ke pantai yang cukup bagus dan dekat dengan jalan raya.
“Lebih bagus di sini. Terutama akses jalannya. Kita bias langsung ke pantai dengan kendaraan. Kalau di pantai mangrove lainnya, parkirnya jauh. Jalannya juga tidak enak,” tambah Azna yang diamini rekannya.
Terpisah, kepala Dispopar Kota Probolinggo, Budi Krisyanto menyambut baik niatan ketiga mahasiswa tersebut. Ia meminta, siapapun yang akan melakukan penelitian di pantai permata harus prosedural. Sebelum melaksanakan tugasnya, ketiga mahasiswa itu diminta untuk mengajukan surat izin penelitian ke Bakesbangpol. “Koordinasi teknis, bisa ke Dinas teknis,” jelas Budikris singkat.