FaktualNews.co

Antisipasi DBD, Dinkes Situbondo Gencar Lakukan Fogging

Kesehatan     Dibaca : 970 kali Penulis:
Antisipasi DBD, Dinkes Situbondo Gencar Lakukan Fogging
Faktualnews.co/fatur bari
Petugas melakukan fogging di daerah endemis DBD Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Menghadapi musim hujan 2020, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, gencar melakukan pengasapan (fogging) di lokasi permukiman warga di Kabupaten Situbondo.

Tujuannya, untuk mengantisipasti penyebaran demam berdarah dengue (DBD), khususnya di daerah endemis DBD di Kabupaten Situbondo.

Heryawan, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo mengatakan, pada awal Januari, pihaknya sengaja menggencarkan fogging ke sejumlah daerah endemis nyamuk DBD di Kabupaten Situbondo.

“Tujuannya jelas untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti pada musim hujan tahun ini. Selain itu, untuk mengantisipasi penyakit DBD. Kami juga melakukan sosialisasi kepada warga agar tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” ujar Heryawan, Selasa (21/1/2020).

Heryawan menegaskan, sengaja melakukan fogging di lingkungan Dam Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, karena lingkungan ini merupakan daerah endemis DBD. Bahkan, pada awal Januari ada laporan satu kasus DBD.

”Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD tersebut, kami langsung melakukan pengasapan selama dua hari di lingkungan dam tersebut,” ujar Heryawan.

Heryawan menambahkan, setiap permukiman warga yang terdapat kasus DBD, tim langsung bergerak melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari tempat atau sumber berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

“Kami mengimbau masyarakat agar rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara gotong-royong membersihkan lingkungan tempat tinggal.

Selain itu mengubur wadah yang bisa menampung air bersih yang jadi tempat berkembang biak nyamuk, menguras bak mandi dan melakukan tindakan-tindakan kebersihan lainnya,” tuturnya.

Ditambahkan, untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, pihaknya juga melakukan sosialisasi tentang gerakan 3M. Yakni menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas dan menggunakan obat oles anti nyamuk.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah