BPS Kota Pasuruan Siap Mendukung Sistem Statistik Nasional
PASURUAN, FaktualNews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Rilis Kota Pasuruan Dalam Angka 2020 Sebagai Perwujudan Reformasi Birokrasi, di ruang rapat Untung Suropati I Sekretariat Daerah Kota Pasuruan, Rabu (22/1/2020).
Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, yang dihadiri jajaran Forkopimda Kota Pasuruan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Pasuruan, kepala badan/instansi vertikal se Kota Pasuruan, pimpinan Perguruan Tinggi swasta dan, seluruh peserta FGD.
Menurut Kepala BPS, Kota Pasuruan Ibu Sri Kadarwati, mengatakan kegiatan FGD percepatan data sektoral untuk memenuhi himbauan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) dalam mewujudkan ketersediaan data yang up to date, berkualitas, mudah dan cepat pada pengguna data statistik.
“Kegiatan FGD ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang lebih optimal antar produsen data di Kota Pasuruan. Output dari kegiatan FGD ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk penyusunan laporan kinerja tahunan yaitu LKPJ, LPPD dan LAKIP Kota Pasuruan,” ungkapnya.
Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, menyampaikan BPS berkomitmen sesuai dengan rekomendasi reformasi birokrasi, yakni menyediakan data yang berkualitas kepada pengguna.data yang dihasilkan produsen harus memenuhi standar data, memiliki metadata, menggunakan kode referensi dan/atau data induk, dan memenuhi kaidah interoperabilitas data.
“BPS telah menyiapkan satu data dengan kerja sama semua instansi. Data yang terbentuk nantinya akan memudahkan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data dan memanfaatkannya secara baik. BPS sendiri telah mempersiapkan sistem satu data untuk menyambut era revolusi industri 4.0.” tandas Bahrul.
Selain itu, lanjut Bahrul, sebagai antisipasi untuk meningkatkan integritas dan ketepatan data yang dapat dipakai dalam perumusan suatu kebijakan. “BPS mengupayakan solusi penerapan prinsip satu data bernama Sistem Data Statistik Terintegrasi (SIMDASI),” terangnya.
Dikatakannya, bahwa sistem tersebut untuk implementasi prinsip satu data dalam kompilasi data statistik sektoral, yang dapat mengatasi inkonsistensi data sektoral.mekanisme pengumpulan data sektoral yang tidak baku merupakan salah satu faktor inkosistensi data.
Simdasi kata Bahrul, juga akan mengintegrasikan data dari kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah. Pihaknya berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini peserta dapat mengerti dan memahami peran dan fungsinya dalam mendukung Satu Data Indonesia.
Juga untuk menyamakan persepsi tentang pengelolaan data dan informasi statistik. “Kepada BPS Kota Pasuruan agar mampu bekerjasama dengan baik untuk meningkatkan sinergitas dengan OPD, instansi vertikal terkait maupun BUMN/BUMD di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, terutama terkait pemberian data-data yang diperlukan,” urai Sekda Bahrul.
Data, sambung Bahrul, ibarat kompas yang memandu kita dalam pelaksanaan pembangunan. “Tanpa data kita tidak dapat membuat perencanan dan implementasi kegiatan dengan tepat sasaran. Semoga sinergi diantara kita dapat terus terjalin demi Kota Pasuruan yang semakin maju dan sejahtera seperti yang kita harapkan bersama,” bebernya. (*)