FaktualNews.co

Klarifikasi Pria yang Viral Dalam Video Pemalakan di Sidoarjo

Peristiwa     Dibaca : 1035 kali Penulis:
Klarifikasi Pria yang Viral Dalam Video Pemalakan di Sidoarjo
FaktualNews.co/Alfan/
Dzulkifli saat dimintai keterangan di Mapolsek Buduran, Polresta Sidoarjo.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Video viral tentang dugaan pemalakan terhadap sopir truk oleh dua pria dikawasan Jalan Lingkar, Sidoarjo yang diunggah akun Facebook ‘Romansa Sopir Truck’ pada 20 Januari 2020, mendapat respon dari Polresta Sidoarjo.

Dua pria yang diduga melakukan pemalakan itu yakni Dzulkifli dan Adi Sucipto. Setelah melihat video yang viral tersebut, keduanya langsung dipanggil dan diperiksa anggota Polsek Buduran, Polresta Sidoarjo.

Dihadapan polisi, Dzulkifli menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, ia bersama kawannya berpapasan dengan truk wing box di barat simpang empat Desa Prasung, Kecamatan Buduran.

Sore itu, arus lalulintas di kawasan tersebut macet. Namun, Dzulkifli dan temannya itu menegur sopir truk agar tidak melewati jalan tersebut supaya tidak menambah kemacetan.

“Akan tetapi kernet truk tidak terima,” aku Dzulkifli dihadapan petugas, Jum’at (24/1/2020).

Dzulkifli dan temannya itu akhirnya mengejar dan berhasil menghentikan truk tersebut sampai di sebelah utara Desa Wadung Asri. Disana, Dzulkifli kembali menegur sopir truk dan meminta agar pintunya dibuka.

“Pintunya malah dikunci, jadi saya panjat dan menegurnya. Saya tidak minta apapun,” terangnya.

Terkait peristiwa ini, polisi juga akan mengembangkan peristiwa yang viral di media sosial itu, termasuk meminta klarifikasi dari sopir truk yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, saat ini telah menurunkan personelnya untuk tingkatkan kegiatan patroli di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo untuk antisipasi sehingga tidak terulang lagi kejadian serupa, dan masyarakat merasa aman dan nyaman.

“Begitu pula kepada para sopir truk, apabila ada kejadian pemalakan agar melaporkan ke Polresta Sidoarjo. Jangan direkam lalu disebarkan ke media sosial supaya tidak membuat kesalah pahaman dan membuat resah masyarakat,” pesannya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin