FaktualNews.co

Tak Ada Bercak Darah di Bawah Jembatan Gumul Mojokerto, Polisi Menduga Dio Dibunuh di Tempat Lain

Peristiwa     Dibaca : 974 kali Penulis:
Tak Ada Bercak Darah di Bawah Jembatan Gumul Mojokerto, Polisi Menduga Dio Dibunuh di Tempat Lain
Faktualnews.co/Fuad Amanullah
Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto saran memberikan keterangan.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polresta Mojokerto masih mendalami kasus pembuangan anak laki-laki di bawah Jembatan Gumul perbatasan antara Desa/Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (31/1/2020) pagi. Polisi menduga Dio merupakan korban pembunuhan di tempat lain yang mayatnya dibuang di lokasi itu.

“Diduga mayat ini merupakan korban pembunuhan, kemudian dibuang di bawah jembatan,” tegas Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto, saat dikonfirmasi pada Jum’at (31/01/2020) usai mengawal unjuk rasa di Kantor Pemkot Mojokerto.

Menurutnya, sesuai hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh anggota, polisi menduga Jembatan Gumul merupakan tempat pembuangan. Dugaan itu itu diperkuat tidak adanya bercak darah maupun barang bukti lain yang ditemukan di lokasi

Sejauh ini, lanjut dia, petugas juga masih terus menggali informasi yang berkembang. “Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa keluarga korban,” kata Bogiek.

Kata dia, saat ditemukan terdapat luka pada bagian kepala belakang dan luka lebam di bagian pelipis wajah korban. “Untuk lebih jelasnya kita masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim,” tuturnya.

Sebelumnya, Ardio William Oktavianto (14) pelajar kelas 4 SD asal Dusun/Desa Ketemasdungus Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto di temukan tewas di bawah Jembatan Gumul perbatasan antara Desa/Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (30/01/2020) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat di temukan korban dalam keadaan kaku dengan posisi tengkurap di bawah Jembatan.

Petugas mendapati luka di pelipis dan kepala bagian belakang Dio. Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara di Surabaya untuk keperluan autopsi lebih mendalam. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh