FaktualNews.co

Gus Sholah Kritis di RS Harapan Kita Jakarta, Santri Tebuireng Istighosah

Nasional     Dibaca : 1365 kali Penulis:
Gus Sholah Kritis di RS Harapan Kita Jakarta, Santri Tebuireng Istighosah
FaktualNews.co/twitter@ipangwahid
Gus Sholah sebelum dikabarkan sakit.

JOMBANG, FaktualNews.co-Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), dalam kondisi kritis seusai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Kabar kondisi kesehatan cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari itu disampaikan putranya Irfan, yang akrab disapa Ipang Wahid, sebagaimana cuitan di akun twitternya.

“Asslm ww. Dengan kerendahan hati, kami mohon keikhlasan doa untuk Ayahanda kami @Gus_Sholah yg sedang dalam keadaan kritis. Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, kesabaran & yang terbaik bagi Beliau. Semoga Allah SWT mencabut sakit Beliau tanpa disertai rasa sakit,” kata Ipang melalui akun twitternya @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).

Lukman Hakim, salah satu orang dekat Gus Sholah yang kini berada di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, membenarkan perihal kritisnya kondisi kesehatan Gus Solah ini.

Menurutnya, Gus Sholah yang juga adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dirawat di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Jumat (31/1/2020) lalu itu Gus Sholah menjalani tindakan medis ablasi. Gus Sholah, sambung Lukman Hakim, menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.

“Sampai saat ini kondisi Gus Sholah, belum melewati masa kritisnya. Mohon doanya, semoga beliau kembali sehat seperti sedia kala,” kata Lukman Hakim, melalui sambungan ponselnya, Minggu (2/2/2020) malam.

Sementara itu, santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur menggelar istighosah, mendoakan kesembuhan pengasuh pesantren mereka, Gus Solah.

“Para santri baru saja selesai istighosah, mendoakan Gus Sholah. Selesai salat Isya, kami bersama-sama mengirimkan Alfatihah untuk kesembuhan Gus Sholah,” kata Teuku Azwani, santri senior Ponpes Tebuireng, Minggu (2/2/2020) malam.

Tak hanya istighosah, menurut Azwani, usai istighosah, para santri melanjutkan dengan menggelar ‘kataman’ (membaca Alquran) bersama-sama.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah