TRENGGALEK, FaktualNews.co – Aksi unjukrasa damai yang digelar Lembaga Garuda Muda Indonesia (LGMI), Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi RI (GNPK-RI) dan Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPK), dalam menyampaikan penyampaian pendapat di muka umum, mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian, Senin (3/2/2020).
Dalam pengamanan aksi tersebut Polres Trenggalek menerjunkan 150 personel dan dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pengawalan ketat kegiatan unjukrasa dilakukan agar berjalan kondusif. Mulai dari titik kumpul di monument Garuda Alun-alun, hingga lokasi sasaran di Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek.
“Kita berikan pelayanan berupa pengamanan sesuai dengan potensi gangguan Kamtibmas dan kerawanan yang ada. Alhasil semua berjalan aman, tertib dan lancar,” ungkapnya.
Disampaikan Calvijn, pengamanan aksi damai tersebut personel dibagi menjadi tiga ring. Sedangkan personel yang dilibatkan sedikitnya 150 orang dari Polri dan dibantu oleh unsur TNI dan instansi terkait lainnya.
Menurutnya, ring pertama pengamanan dilakukan didepan kantor Kejari Trenggalek dan straal seputar lokasi.
Ring dua melaksanakan tugas pengamanan disepanjang jalur atau rute yang dilewati dan ring tiga bertugas patroli mobiling dan pengamanan pada objek vital lainnya.
“Kami upayakan pengamanan maksimal. Selain itu, kami libatkan pula tim nergosiator, tim taktis Jalu Crime Squad (JCS) dan peleton Asmaul Husna,” terangnya.
Pola pengamanan, lanjut Calvijn, yang diterapkan dalam aksi damai tersebut adalah mengedepankan tindakan preentif, preventif dan humanis. “Kita intruksikan seluruh personel yang terlibat pengamanan di larang membawa senjata api,” imbuhnya.
Ditambahkan Calvijn, rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar. Pihaknya mengapresiasi terhadap peserta aksi yang menyampaikan pendapat dimuka umum dengan tertib dan damai.