Imbas Corona, Harga Bawang Putih di Situbondo Tembus Rp 55 Ribu/Kg
SITUBONDO, FaktualNews.co-Penyebaran virus corona dari China berdampak langsung terhadap beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia
Di antara yang berdampak langsung terhadap harga komoditas bawang putih, yang berasal dari China.
Dalam sepekan terakhir ini, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo mencapai Rp 55 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga bawang putih hanya dalam kisaran Rp.32 per kilogram.
Kiki Nur Safiatin, salah seorang pedagang peracangan di Pasar Mimbaan Baru, Situbondo mengatakan, harga bawang putih mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir ini. Padahal, sebelumnya harga bawang putih hanya sebesar Rp.32 ribu per kilogramnya.
“Semalam harga bawang putih masih dengan harga Rp 45 ribu, namun saat ini harganya sudah tembus Rp 55 ribu per kilogram,” ujar Kiki Nur Safiatin, Senin (3/1/2020).
Menurutnya makin mahalnya harga bahan pokok, akan berdampak langsung terhadap penghasilan para pedagang pracangan.
Sebab pembeli akan mengurangi pembelian bahan yang menjadi kebutuhan pokoknya setiap hari tersebut.
Biasanya seorang pembeli 1 kilogram, namun dengan naiknya harga itu akan menurun menjadi setengah kilogram. “Semakin mahal harga bahan pokok, semakin kecil keuntungan saya,” beber Kiki.
Aris Widodo, juga penjual pracangan di Pasar Mimbaan mengaku stok bawang putih tidak berkurang, namun harganya melonjak tajam.
“Stoknya sama seperti sebelumnya, hanya harganya tiba-tiba naik tajam. Padahal sebelumnya masih normal, sekitar Rp 30 ribu per kilogram,” terangnya.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, selain harga bawang putih yang mulai merangkak naik, dalam sepekan terakhir ini, harga cabai kecil mulai juga merangkak naik.
Yakni di sekitar Rp75 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya dalam kisaran Rp 60 ribu.
Selain itu, harga cabai besar juga mulai merangkak naik menjadi Rp 75 ribu per kilogramnya. Padahal sebelumnya hanya dalam kisaran Rp.65 ribu per kilogramnya.
Sedangkan untuk harga bahan pokok lainnya seperti kentang, kubis dan wortel masih terpantau normal di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo.