Momen 7 Hari Wafatnya Gus Sholah
Mbah Liem-Gus Dur Sudah Tahu Gus Sholah Bakal Pimpin Tebuireng
JOMBANG, FaktualNews.co-Jauh sebelum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menerima amanah memimpin Pesantren Tebuireng, ia pernah diprediksi KH Muslim Rivai Imampuro (Mbah Liem) akan memimpin pesantren yang didirikan pendiri NU KH Hasyim Asyari ini.
Mbah Liem seorang tokoh yang dianggap memiliki ilmu linuwih dari Klaten, Jawa Tengah. Mbah Liem juga sangat dekat dengan Gus Dur. Mbah Liem merupakan pencetus ungkapan NKRI Harga Mati.
“Gus Sholah mempunyai pengalaman cukup menarik terkait sikap percaya Gus Dur terhadap para kiai yang dianggap memiliki ilmu laduni. Alkisah, pada 1987, Gus Dur mengajak Mbah Liem berkunjung ke rumah Gus Sholah,” kata Kepala Pustaka Tebuireng Ahmad Faozan, Ahad (9/2/2020).
Lanjutnya, kebetulan saat itu Gus Sholah belum pulang dan waktu itu belum ada ponsel. Maka Gus Dur dan Mbah Liem menunggu kedatangan Gus Sholah cukup lama. Memang saat itu tidak ada janjian untuk bertemu.
“Setelah Gus Sholah datang dan mengobrol santai, Mbah Liem menyampaikan maksud kedatangannya. Dia menanyakan apakah Gus Sholah bersedia menjadi kiai? Saat itu Gus Sholah menjawab, ia tidak mempunyai kemampuan untuk itu dan belum berpikir menjadi seorang kiai,” jelas Faozan.
Selanjutnya, Mbah Liem menyakinkan Gus Sholah, ia telah memperoleh wisik, Gus Sholah akan menjadi kiai di Tebuireng untuk menggantikan pengasuh saat itu, yakni KH M Yusuf Hasyim.
Saat itu, Gus Sholah menjawab diplomatis kepada Mbah Liem. Ia menjawab apapun kalau memang Allah SWT menghendaki, apapun bisa terjadi.
Gus Sholah tidak mengganggap serius perkataan Mbah Liem. Namun terbukti, 12 tahun kemudian saat KH Yusuf Hasyim masih menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng.
Selang 12 tahun kemudian, tepatnya 1999, isyarat langit itu belum terwujud.
Namun, kuasa Tuhan bicara pada 2006, KH Yusuf Hasyim sendiri lah yang meminta Gus Sholah menggantikannya sebagai pengasuh.
“Secara akal sehat Gus Sholah kurang percaya apa yang dikemukakan Mbah Liem. Gus Sholah sempat bertanya dari mana jalannya ia akan menjadi kiai Tebuireng,” ujarnya.
Namun, Gus Sholah bijak, ia tidak beranggapan isyarat dari Mbah Liem itu tidak mungkin terjadi.
Namun Gus Sholah menepis pemikiran ini, karena khawatir KH M Yusuf Hasyim mendengar berita itu dan mempunyai anggapan Gus Sholah memang mempunyai minat menjadi kiai Tebuireng.
Tetapi kekhawatiran itu segera hilang karena Kiai Yusuf Hasyim mempunyai akal yang sangat sehat untuk bisa menepis kekhawatiran semacam itu.
Butuh 19 tahun untuk membuktikan ucapan dari Mbah Liem. Isyarat Mbah Liem ini tak salah, sejak 2006 sampai wafatnya Gus Sholah di awal 2020 Tebuireng mengalami kemajuan cukup pesat.
“Ya, Gus Sholah memang menjadi pengganti KH M Yusuf Hasyim di kemudian hari. Entah karena panggilan keluarga maupun petunjuk langit.
Yang jelas itu kuasa Allah. Dalam hal ini, kita juga tidak lupa. Di balik kebesaran orang, ada doa terbaik dari orangtua dan leluhur kita,” tandas Faozan.