FaktualNews.co

KKP Desak Pemkab Pasuruan, Sediakan Lahan Tambak Garam

Ekonomi     Dibaca : 1132 kali Penulis:
KKP Desak Pemkab Pasuruan, Sediakan Lahan Tambak Garam
FaktualNews.co/Aziz/
Panen garam di wilayah Kabupaten Pasuruan, saat musim kemarau.

PASURUAN, FaktualNews.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berharap agar tersedia 15 hektar tambak garam yang telah terintegrasi di Kabupaten Pasuruan.

Ketersediaan lahan tersebut tanpa membongkar batas lahan yang ada. Namun menggabungkan beberapa lahan menjadi satu.

Harapan tersebut disampaikan Miftahul Huda, Direktur Direktorat Jasa Kelautan dan juga Muhammad Zaky selaku Kasubdit Pemanfaatan Air Laut dan Bio Farmakologi Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, saat melihat langsung hamparan lahan garam di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, program integrasi lahan garam merupakan salah satu strategi dilakukan untuk menggenjot produktivitas lahan garam rakyat. KKP sendiri memasang target produksi garam nasional sebanyak tiga  juta ton tahun ini.

“Termasuk produksi PT Garam yang diestimasi mencapai 500.000 ton,” ujar Huda, pada wartawan, beberapa waktu lalu.

Luasan lahan garam milik rakyat yang terintegrasi di kawasan Kabupaten Pasuruan ini, ditargetkan seluas 3.200 hektare.

“Untuk mencapai target sebanyak tiga juta ton, produksi garam rakyat perlu ditingkatkan setidaknya hingga 200.000 ton atau menjadi 2,5 juta ton pada tahun 2020 ini,” paparnya.

Menurut Huda, perluasan lahan terintegrasi, akan dibarengi dengan bantuan geomembrane dari KKP pada daerah.

“Program bantuan diharapkan bisa menjadi solusi. Nantinya, lahan garam rakyat yang telah terintegrasi dan mendapatkan bantuan geomembrane pada petani tambak,” terang Huda.

Dengan bantuan itu, pihaknya berhatap lahan yang tersedia, bisa menghasilkan hingga 160 ton garam per ha/per tahun, juga cuaca keringnya seperti tahun 2019 lalu.

Berikut dengan lama musim kemaraunya.“Prinsipnya di Kabupaten Pasuruan ada peningkatan ekonomi dari sector komoditas garam,” katanya.

Dengan begitu, lanjut dia, petambak bisa meningkatkan nilai garam, dan berimbas putaran ekonomi yang semakin bagus.

Pihaknya akan mendorong terbangunnya kawasan ekonomi berbasis value. Meski Kabupaten Pasuruan tak bisa dibandingkan dengan Pulau Madura sebagai kawasan berbasis garam.

Dia berharap Kabupaten Pasuruan bisa menghasilkan garam yang bernilai tinggi. Pihaknya juga ingin memastikan petambak mau untuk meningkatkan kapasitas kualitas garamnya.

“Yang harus dilakukan hanya memastikan kualitasnya bagus, membangun kebersamaan, diolah untuk meningkatkan value nya,” pungkas Huda.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin