Sopir Bus Kecelakaan Maut Guru TK Tulungagung di Kesamben Blitar Jadi Tersangka
BLITAR, FaktualNews.co – Satlantas Polres Blitar menetapkan Miftahul Huda (50) warga Tulungagung, sopir bus Fabian Anugrah sebagai tersangka. Saat ini dia ditahan di Mapolres Blitar.
Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP kecelakaan maut yang menewas lima orang dari rombongan para guru TK asal Kabupaten Tulungagung di jembatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019) lalu.
Kasat Lantas Polres Blitar AKP Yoppy Anggi Krisna mengatakan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara untuk memastikan adanya kelalaian pada si sopir. Dalam olah TKP polisi tidak menemukan tanda ada upaya pengereman oleh sopir.
“Jadi, kami sudah melakukan gelar perkara dalam kasus ini dan menetapkan tersangka kepada sopir bus. Hari ini kami tahan,” kata Yoppy, Selasa (11/2/2020).
Dari hasil pemeriksaan, jelas Yoppy, ada beberapa unsur kelalaian yang menjerat sopir sebagai tersangka. Pertama adalah tidak ditemukannya bekas rem di sekitar lokasi kejadian. Selain itu petugas tidak menemukan SIM milik sopir. Selain itu kendaraan tersebut tidak memiliki ijin untuk pariwisata.
“Ya jelas ada kelalaian terhadap supir bus tersebut. Salah satunya driver tersebut tidak miliki SIM. Selain itu bus yang di kemudikan tersebut rental dari PO,” pungkasnya
Miftahul Huda dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meningal dunia dengan ancaman 6 tahun penjara.
Diberitakan, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah taman kanak-kanak asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terguling di jembatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019). Kecelakaan mengakibatkan lima penumpang meninggal dunia. Sementara penumpang lainnya luka-luka.
